Kelenjar paratiroid adalah kelenjar kecil yang terletak pada permukaan superior kelenjar tiroid. Umumnya terdapat empat kelenjar tiroid, dua kelenjar pada setiap lobus. Setiap kelenjar memiliki massa sekitar 40 mg (0,04 g). Kelenjar tiroid tersusun atas dua jenis sel, yaitu sel chief dan sel oxyphils. Sel chief mensekresikan hormon paratiroid (PTH) juga disebut parathormone. Fungsi sel oxyphils belum diketahui.
Hormon paratiroid [parathyroid hormone (PTH)] adalah suatu hormon polipeptida yang penting dalam mengontrol dan mengatur kadar kalsium dalam darah. Kontrol akurat kadar kalsium adalah sangat penting, karena homeostasis Ca2+ adalah esensial untuk berbagai fungsi meliputi transmisi impuls saraf, kontraksi otot, dan pembekuan darah. Jaringan target utamanya adalah tulang, ginjal, dan usus kecil. Aksi spesifik dari PTH adalah meningkatkan jumlah dan aktivitas osteoklas. Hasil ini meningkatkan resorpsi tulang, yang mana melepaskan ion kalsium (Ca2+) dan fosfat (HPO42) ke dalam darah. Aksi PTH pada ginjal, pertama, memperlambat atau menghambat ekskresi Ca2+ dan Mg2+ dari darah ke dalam urin.
Kedua meningkatkan ekskresi HPO42- dari darah ke dalam urin. Aksi antagonis ini, kalsitonin dari kelenjar tiroid, dan hormon paratiroid dari kelenjar paratiroid bertujuan untuk mempertahankan kadar kalsium darah dalam batas normal. Efek ketiga PTH pada ginjal yaitu mendukung pembentukan hormon calcitrol (bentuk aktif vitamin D3). Kalsitrol meningkatkan laju penyerapan Ca2+, HPO42-, Mg2+ dari saluran pencernaan ke dalam darah.
Ketika produksi hormon paratiroid tidak adekuat akan mengakibatkan penurunan kadar kalsium darah yang dramatis sehingga terjadi hipokalsemia. Gejala dari hipokalsemia adalah nerves (gugup), kejang otot, aritmia jantung, dan konvulsi (kejang). Pada kasus yang ekstrim dapat menyebabkan tetanus pada otot rangka, meliputi otot pernapasan. Pada tetanus, otot berkontraksi secara terus menerus. Efek ini akan meningkatkan eksitabilitas saraf, yang mengawali impuls saraf secara spontan dan tanpa istirahat. Dalam beberapa kasus tetani hipokalsemia dapat menyebabkan kematian. PTH meningkatkan kadar Ca2+ darah melalui pelepasan kalsium dari tulang oleh osteoklas dan penghambatan penimbunan (deposit) Ca2+ oleh osteoblast.
Hormon paratiroid [parathyroid hormone (PTH)] adalah suatu hormon polipeptida yang penting dalam mengontrol dan mengatur kadar kalsium dalam darah. Kontrol akurat kadar kalsium adalah sangat penting, karena homeostasis Ca2+ adalah esensial untuk berbagai fungsi meliputi transmisi impuls saraf, kontraksi otot, dan pembekuan darah. Jaringan target utamanya adalah tulang, ginjal, dan usus kecil. Aksi spesifik dari PTH adalah meningkatkan jumlah dan aktivitas osteoklas. Hasil ini meningkatkan resorpsi tulang, yang mana melepaskan ion kalsium (Ca2+) dan fosfat (HPO42) ke dalam darah. Aksi PTH pada ginjal, pertama, memperlambat atau menghambat ekskresi Ca2+ dan Mg2+ dari darah ke dalam urin.
Kedua meningkatkan ekskresi HPO42- dari darah ke dalam urin. Aksi antagonis ini, kalsitonin dari kelenjar tiroid, dan hormon paratiroid dari kelenjar paratiroid bertujuan untuk mempertahankan kadar kalsium darah dalam batas normal. Efek ketiga PTH pada ginjal yaitu mendukung pembentukan hormon calcitrol (bentuk aktif vitamin D3). Kalsitrol meningkatkan laju penyerapan Ca2+, HPO42-, Mg2+ dari saluran pencernaan ke dalam darah.
Ketika produksi hormon paratiroid tidak adekuat akan mengakibatkan penurunan kadar kalsium darah yang dramatis sehingga terjadi hipokalsemia. Gejala dari hipokalsemia adalah nerves (gugup), kejang otot, aritmia jantung, dan konvulsi (kejang). Pada kasus yang ekstrim dapat menyebabkan tetanus pada otot rangka, meliputi otot pernapasan. Pada tetanus, otot berkontraksi secara terus menerus. Efek ini akan meningkatkan eksitabilitas saraf, yang mengawali impuls saraf secara spontan dan tanpa istirahat. Dalam beberapa kasus tetani hipokalsemia dapat menyebabkan kematian. PTH meningkatkan kadar Ca2+ darah melalui pelepasan kalsium dari tulang oleh osteoklas dan penghambatan penimbunan (deposit) Ca2+ oleh osteoblast.
Tabel Kontrol, aksi, dan gangguan kelenjar tiroid dan paratiroid |