Materi Biologi - Pada topik sebelumnya kita sudah membahas tentang jantung, meliputi anatomi jantung, ruang jantung, fisiologi jantung, kelainan pada jantung dan sebagainya. Nah, materi kali ini akan membahas tentang pembuluh darah, dimana pembuluh darah ini terbagi atas dua yaitu vena dan arteri.
Dalam tubuh kita banyak sekali terdapat pembuluh-pembuluh darah. Pembuluh darah ini bagaikan saluran yang membawa darah yang mengandung nutrisi dan oksigen ke sel, jaringan, dan organ agar sel dan jaringan tetap hidup. Jadi, sudah terbayang bukan bahwa fungsi pembuluh darah ini sangat vital dalam tubuh kita. Apabila pembuluh darah mengalami gangguan, maka dapat menimbulkan berbagai penyakit. Untuk membahas lebih jauh tentang pembuluh darah dan fungsinya, marilah kita bahas secara detail dalam modul ini ini.
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah. Pembuluh darah biasa disebut oleh orang awam dengan sebutan urat. Pembuluh darah merupakan jaringan elastis membawa darah yang dipompa dari ventrikel kiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian mengembalikannya lagi ke dalam jantung. Darah tersebut mengandung oksigen yang diikat oleh hemoglobin atau Hb di dalam darah. Di dalam darah juga terdapat protein dan glukosa yang mana komponen tersebut dibutuhkan oleh jaringan dan sel nantinya, setelah sampai ke seluruh tubuh atau organ targetnya melalui anastomosis arteriovenosa dan juga kapiler.
Fungsi utama sistem ini adalah menyalurkan darah yang mengandung oksigen ke sel dan jaringan dan mengembalikan darah vena ke paru-paru untuk pertukaran gas oksigen (O2) dengan karbon dioksida (CO2). Pembuluh darah juga berfungsi untuk membawa sel darah putih ketika terjadi infeksi untuk mekanisme penyembuhan, sel darah putih tersebut yang merupakan imunitas tubuh seseorang akan melawan kuman ataupun benda asing yang masuk ke dalam tubuh, sehingga ketika imunitas seseorang melemah ataupun kuman yang masuk ke dalam tubuh terlalu kuat, disitulah seseorang terkena penyakit.
Sistem pembuluh darah pada manusia terdiri dari arteri, arteriola, kapiler, venula, dan vena.
Arteri
Dinding aorta dan arteri besar mengandung banyak jaringan penting dan sebagian otot polos. Fungsi arteri yaitu pada saat ventrikel kiri memompa darah masuk ke dalam aorta dengan tekanan tinggi. Dorongan darah secara mendadak ini merenggang dinding arteri yang elastis tersebut, pada saat ventrikel beristirahat maka dinding yang yang elastis tersebut kembali pada keadaan semula dengan memompa darah ke depan, ke seluruh sistem sirkulasi. Di daerah perifer, cabang-cabang sistem arteri berploriferasi dan terbagi lagi menjadi pembuluh darah kecil (lihat gambar).
Arteriola
Dinding arteriola terutama terdiri dari otot polos dengan sedikit serat elastis. Dinding otot arteriola ini sangat peka dan dapat berdilatasi atau berkontraksi. Bila berkotraksi, arteriola merupakan tempat resistensi utama aliran darah dalam cabang arterial. Saat berdilatasi penuh, arteriola hampir tidak memberi resistensi terhadap aliran darah. Pada pesambungan antara arteriola dan kapiler terdapat sfingter prakapiler yang berada dibawah pengaturan fisiologis yang cukup rumit.
Kapiler
Pembuluh darah kapiler memiliki dinding tipis yang terdiri dari lapisan sel endotel. Nutrisi dan mentabolik berdifusi dari daerah berkonsentrasi tinggi menuju daerah berkonsentrasi rendah melalui membran yang tipis dan semi permeabel ini. Dengan demikian oksigen dan nutrisi akan meninggalkan pembekuan darah dan masuk ke dalam ruang interstisial dan sel. Karbondiokida dan metabolik berdifusi ke arah yang berlawanan. Pergerakan cairan antara pembuluh darah dan ruang interstisial bergantung pada keseimbangan relatif antara tekanan hidrostatik dan osmotik jaringan kapiler (lihat gambar).
Venula
Venula berfungsi sebagai saluran pengumpul dan terdiri dari sel-sel endotel dan jaringan fibrosa.
Vena
Vena adalah saluran yang berdinding relatif tipis dan berfungsi menyalurkan darah dari jaringan kapiler melalui sistem vena, masuk ke atrium kanan. Aliran vena ke jantung hanya searah karena katup-katupnya terletak startegis di dalam vena. Vena merupakan pembuluh pada sirkulasi sistemik yang paling dapat merenggang. Pembuluh ini dapat menampung darah dalam jumlah banyak dengan tekanan yang relatif rendah. Sifat aliran vena yang bertekanan rendah bervolume tinggi ini menyebabkan sistem vena ini di sebut sistem kapasitas.
Dalam tubuh kita banyak sekali terdapat pembuluh-pembuluh darah. Pembuluh darah ini bagaikan saluran yang membawa darah yang mengandung nutrisi dan oksigen ke sel, jaringan, dan organ agar sel dan jaringan tetap hidup. Jadi, sudah terbayang bukan bahwa fungsi pembuluh darah ini sangat vital dalam tubuh kita. Apabila pembuluh darah mengalami gangguan, maka dapat menimbulkan berbagai penyakit. Untuk membahas lebih jauh tentang pembuluh darah dan fungsinya, marilah kita bahas secara detail dalam modul ini ini.
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah. Pembuluh darah biasa disebut oleh orang awam dengan sebutan urat. Pembuluh darah merupakan jaringan elastis membawa darah yang dipompa dari ventrikel kiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian mengembalikannya lagi ke dalam jantung. Darah tersebut mengandung oksigen yang diikat oleh hemoglobin atau Hb di dalam darah. Di dalam darah juga terdapat protein dan glukosa yang mana komponen tersebut dibutuhkan oleh jaringan dan sel nantinya, setelah sampai ke seluruh tubuh atau organ targetnya melalui anastomosis arteriovenosa dan juga kapiler.
Fungsi utama sistem ini adalah menyalurkan darah yang mengandung oksigen ke sel dan jaringan dan mengembalikan darah vena ke paru-paru untuk pertukaran gas oksigen (O2) dengan karbon dioksida (CO2). Pembuluh darah juga berfungsi untuk membawa sel darah putih ketika terjadi infeksi untuk mekanisme penyembuhan, sel darah putih tersebut yang merupakan imunitas tubuh seseorang akan melawan kuman ataupun benda asing yang masuk ke dalam tubuh, sehingga ketika imunitas seseorang melemah ataupun kuman yang masuk ke dalam tubuh terlalu kuat, disitulah seseorang terkena penyakit.
Sistem pembuluh darah pada manusia terdiri dari arteri, arteriola, kapiler, venula, dan vena.
Arteri
Dinding aorta dan arteri besar mengandung banyak jaringan penting dan sebagian otot polos. Fungsi arteri yaitu pada saat ventrikel kiri memompa darah masuk ke dalam aorta dengan tekanan tinggi. Dorongan darah secara mendadak ini merenggang dinding arteri yang elastis tersebut, pada saat ventrikel beristirahat maka dinding yang yang elastis tersebut kembali pada keadaan semula dengan memompa darah ke depan, ke seluruh sistem sirkulasi. Di daerah perifer, cabang-cabang sistem arteri berploriferasi dan terbagi lagi menjadi pembuluh darah kecil (lihat gambar).
Struktur pembuluh darah |
Dinding arteriola terutama terdiri dari otot polos dengan sedikit serat elastis. Dinding otot arteriola ini sangat peka dan dapat berdilatasi atau berkontraksi. Bila berkotraksi, arteriola merupakan tempat resistensi utama aliran darah dalam cabang arterial. Saat berdilatasi penuh, arteriola hampir tidak memberi resistensi terhadap aliran darah. Pada pesambungan antara arteriola dan kapiler terdapat sfingter prakapiler yang berada dibawah pengaturan fisiologis yang cukup rumit.
Kapiler
Pembuluh darah kapiler memiliki dinding tipis yang terdiri dari lapisan sel endotel. Nutrisi dan mentabolik berdifusi dari daerah berkonsentrasi tinggi menuju daerah berkonsentrasi rendah melalui membran yang tipis dan semi permeabel ini. Dengan demikian oksigen dan nutrisi akan meninggalkan pembekuan darah dan masuk ke dalam ruang interstisial dan sel. Karbondiokida dan metabolik berdifusi ke arah yang berlawanan. Pergerakan cairan antara pembuluh darah dan ruang interstisial bergantung pada keseimbangan relatif antara tekanan hidrostatik dan osmotik jaringan kapiler (lihat gambar).
Kapiler |
Venula berfungsi sebagai saluran pengumpul dan terdiri dari sel-sel endotel dan jaringan fibrosa.
Vena
Vena adalah saluran yang berdinding relatif tipis dan berfungsi menyalurkan darah dari jaringan kapiler melalui sistem vena, masuk ke atrium kanan. Aliran vena ke jantung hanya searah karena katup-katupnya terletak startegis di dalam vena. Vena merupakan pembuluh pada sirkulasi sistemik yang paling dapat merenggang. Pembuluh ini dapat menampung darah dalam jumlah banyak dengan tekanan yang relatif rendah. Sifat aliran vena yang bertekanan rendah bervolume tinggi ini menyebabkan sistem vena ini di sebut sistem kapasitas.