Gagal Jantung
Gagal jantung adalah adalah sindrom klinis yang kompleks dihasilkan dari setiap gangguan struktural atau fungsional dari pengisian ventrikel atau ejeksi darah sehingga jantung gagal memompakan darah dalam jumlah yang memadai untuk mencukupi kebutuhan metabolisme, atau jantung dapat bekerja dengan baik hanya bila tekanan pengisian dinaikkan.
Penyebab gagal jantung yaitu :
a. Penyempitan pembuluh darah arteri jantung yang disebabkan oleh penyakit kolesterol, dan penumpukan lemak jahat.
b. Adanya kerusakan otot jantung
c. Detak jantung tidak normal
d. Komplikasi penyakit lainnya seperti penyakit hipertensi
Gejala dari penyakit gagal jatung yaitu:
a. Selalu merasakan sakit dan nyeri pada bagian dada.
b. Mudah merasakan capek dan lelah saat beraktivitas lebih
c. Detak jantung tidak beraturan dengan irama yang cepat (takikardia)
d. S3 gallop
e. Sering mengalami sesak nafas
f. Udem paru
g. Kardiomegali radiografi
h. Penurunan kemampuan bergerak
i. Mengalami gejala batuk yang terus menerus atau berulang dan sering
j. Hilangnya fokus fikiran karena tidak bisa konsentrasi
Prinsip Terapi
Meningkatkan curah jantung, mempertahankan tekanan darah normal, mencegah komplikasi
1) Terapi farmakologi
2) Terapi non-farmakologi
Gagal jantung adalah adalah sindrom klinis yang kompleks dihasilkan dari setiap gangguan struktural atau fungsional dari pengisian ventrikel atau ejeksi darah sehingga jantung gagal memompakan darah dalam jumlah yang memadai untuk mencukupi kebutuhan metabolisme, atau jantung dapat bekerja dengan baik hanya bila tekanan pengisian dinaikkan.
Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay
Penyebab gagal jantung yaitu :
a. Penyempitan pembuluh darah arteri jantung yang disebabkan oleh penyakit kolesterol, dan penumpukan lemak jahat.
b. Adanya kerusakan otot jantung
c. Detak jantung tidak normal
d. Komplikasi penyakit lainnya seperti penyakit hipertensi
Gejala dari penyakit gagal jatung yaitu:
a. Selalu merasakan sakit dan nyeri pada bagian dada.
b. Mudah merasakan capek dan lelah saat beraktivitas lebih
c. Detak jantung tidak beraturan dengan irama yang cepat (takikardia)
d. S3 gallop
e. Sering mengalami sesak nafas
f. Udem paru
g. Kardiomegali radiografi
h. Penurunan kemampuan bergerak
i. Mengalami gejala batuk yang terus menerus atau berulang dan sering
j. Hilangnya fokus fikiran karena tidak bisa konsentrasi
Prinsip Terapi
Meningkatkan curah jantung, mempertahankan tekanan darah normal, mencegah komplikasi
1) Terapi farmakologi
- Golongan obat inotropik: glikosida jantung (digoksin, digitoksin)
- Golongan diuretika: furosemid,
- Antagonis aldosteron: spironolakton.
- Golongan ACE inhibitor/ARB: kaptropil / valsartan
- Golongan β bloker: bisoprolol, karvedilol
- Antikoagulan
- Vasodilator: hidralazin, isosorbid dinitara
- Statin sebagai terapi ajuvan
2) Terapi non-farmakologi
- Modifikasi gaya hidup dan pola makan
- Menkonsumsi makanan rendah lemak seperti yang terdapat pada sayur, buah dan biji-bijian
- Mengurangi konsumsi gula
- Berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup