Materi Kimia - Zat-zat yang ada dalam kehidupan sehari-hari kebanyakan tidak dalam keadaan murni, melainkan bercampur dengan dua atau lebih zat lainnya. Oleh karena itu, suatu bahan kimia akan dipengaruhi oleh sifat, kegunaan, atau efek dari zat-zat yang menyusunnya. Kekuatan pengaruh sifat setiap zat bergantung pada kandungan zat dalam bahan yang bersangkutan. Banyak ragam bahan kimia yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Bahan bahan kimia dalam kehidupan sehar-hari adalah seperti berikut.
a. Bahan Kimia Pembersih
Dalam kehidupan sehari-hari, dikenal berbagai bahan kimia pembersih, di antaranya sabun dan detergen. Sabun dan detergen dapat menjadikan lemak dan minyak yang tadinya tidak dapat bercampur dengan air menjadi mudah bercampur.
Sabun dan detergen dalam air dapat melepaskan sejenis ion yang memiliki bagian yang suka air (hidrofilik) sehingga dapat larut dalam air dan bagian yang tidak suka air (hidrofobik) sehingga larut dalam minyak atau lemak. Jika dalam pakaian yang dicuci dengan detergen terdapat kotoran lemak, bagian ion yang bersifat hidrofobik masuk ke dalam butiran lemak atau minyak dan bagian ion yang bersifat hidrofilik akan mengarah ke pelarut air. Keadaan ini menyebabkan butiran-butiran minyak akan saling tolak-menolak karena menjadi bermuatan sejenis. Akibatnya, kotoran lemak atau minyak yang telah lepas dari pakaian tidak dapat saling bersatu lagi dan tetap berada dalam larutan seperti terlihat pada berikut
Beberapa jenis detergen sukar diuraikan oleh pengurai. Jika detergen ini bercampur dengan air tanah yang dijadikan sumber air minum manusia atau binatang ternak, air tanah tersebut akan membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, kita sebaiknya memilih detergen yang limbahnya dapat diuraikan oleh mikrorganisme (biodegradable). Pengaruh buruk yang dapat ditimbulkan oleh pemakaian detergen yang tidak selektif atau tidak hati-hati adalah:
a. rusaknya keindahan lingkungan perairan
b. terancamnya kehidupan hewan-hewan yang hidup di air
c. merugikan kesehatan manusia.
b. Bahan Kimia Pemutih Pakaian
Pemutih biasanya dijual dalam bentuk larutan dan digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda berwarna yang sukar dihilangkan dengan hanya menggunakan sabun atau detergen. Larutan pemutih yang dijual di pasaran biasanya mengandung bahan aktif natrium hipoklorit (NaOCl) sekitar 5%. Selain digunakan sebagai pemutih dan membersihkan noda, juga digunakan untuk desinfektan (membasmi kuman). Pada umumnya, bahan pemutih yang dijual di pasaran sudah aman untuk dipakai selama pemakaiannya sesuai dengan petunjuk. Selain dengan noda, zat ini juga bisa bereaksi dengan zat warna pakaian sehingga dapat memudarkan warna pakaian. Oleh karena itu, pemakaian pemutih ini harus sesuai petunjuk.
c. Pewangi
Pewangi merupakan bahan kimia lain yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Terdapat 2 jenis bahan kimia pewangi, yaitu bahan pengawai alami dan bahan pewangi sintetis. Bahan pewangi alami yang sudah dikenal di antaranya diperoleh dari daun kayu putih, kulit kayu manis, batang kayu cendana, bunga kenanga, bunga melati, dan buah pala. Bahan pewangi sintetis biasanya dipakai dalam berbagai pewangi atau parfum dalam kemasan, seperti pada Gambar dibawah ini.
Selain zat yang menimbulkan aroma wangi, pewangi yang dijual di pasaran biasanya mengandung zat-zat lain, seperti alkohol untuk pewangi yang berbentuk cair dan tawas untuk pewangi yang berbentuk padat. Zat-zat tambahan tersebut dapat mencemari lingkungan. Untuk itu, kita harus selektif ketika membeli produk berupa parfum, jangan sampai mengandung bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan.
d. Pestisida
Baca Juga : Pestisida adalah Bahan Kimia
e. Zat Aditif Makanan
Baca Juga tentang Zat Aditif Makanan
a. Bahan Kimia Pembersih
Dalam kehidupan sehari-hari, dikenal berbagai bahan kimia pembersih, di antaranya sabun dan detergen. Sabun dan detergen dapat menjadikan lemak dan minyak yang tadinya tidak dapat bercampur dengan air menjadi mudah bercampur.
Sabun dan detergen dalam air dapat melepaskan sejenis ion yang memiliki bagian yang suka air (hidrofilik) sehingga dapat larut dalam air dan bagian yang tidak suka air (hidrofobik) sehingga larut dalam minyak atau lemak. Jika dalam pakaian yang dicuci dengan detergen terdapat kotoran lemak, bagian ion yang bersifat hidrofobik masuk ke dalam butiran lemak atau minyak dan bagian ion yang bersifat hidrofilik akan mengarah ke pelarut air. Keadaan ini menyebabkan butiran-butiran minyak akan saling tolak-menolak karena menjadi bermuatan sejenis. Akibatnya, kotoran lemak atau minyak yang telah lepas dari pakaian tidak dapat saling bersatu lagi dan tetap berada dalam larutan seperti terlihat pada berikut
Gambar Ilustrasi Hidrofilik dan Hidrofobik pada Penggunaan Deterjen |
a. rusaknya keindahan lingkungan perairan
b. terancamnya kehidupan hewan-hewan yang hidup di air
c. merugikan kesehatan manusia.
b. Bahan Kimia Pemutih Pakaian
Pemutih biasanya dijual dalam bentuk larutan dan digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda berwarna yang sukar dihilangkan dengan hanya menggunakan sabun atau detergen. Larutan pemutih yang dijual di pasaran biasanya mengandung bahan aktif natrium hipoklorit (NaOCl) sekitar 5%. Selain digunakan sebagai pemutih dan membersihkan noda, juga digunakan untuk desinfektan (membasmi kuman). Pada umumnya, bahan pemutih yang dijual di pasaran sudah aman untuk dipakai selama pemakaiannya sesuai dengan petunjuk. Selain dengan noda, zat ini juga bisa bereaksi dengan zat warna pakaian sehingga dapat memudarkan warna pakaian. Oleh karena itu, pemakaian pemutih ini harus sesuai petunjuk.
c. Pewangi
Pewangi merupakan bahan kimia lain yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Terdapat 2 jenis bahan kimia pewangi, yaitu bahan pengawai alami dan bahan pewangi sintetis. Bahan pewangi alami yang sudah dikenal di antaranya diperoleh dari daun kayu putih, kulit kayu manis, batang kayu cendana, bunga kenanga, bunga melati, dan buah pala. Bahan pewangi sintetis biasanya dipakai dalam berbagai pewangi atau parfum dalam kemasan, seperti pada Gambar dibawah ini.
Gambar Parfum, Contoh Bahan Pewangi Sintetis |
d. Pestisida
Baca Juga : Pestisida adalah Bahan Kimia
e. Zat Aditif Makanan
Baca Juga tentang Zat Aditif Makanan