10 Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas X KD 3.5 Semester 1
SOAL 1.
Perhatikan gambar berikut!
Sumber :
www.quipper.com/id/blog/mapel/bahasa-indonesia/contoh-soal-teks-anekdot/
Makna yang tersirat berdasarkan gambar tersebut adalah...
A. Hukum di negeri ini sudah adil
B. Banyak koruptor yang menyuap dengan sejumlah uang demi diringankan
kasusnya
C. Dengan uang, kasus menjadi ringan.
D. Vonis hukuman yang dijatuhkan tidak sebanding dengan apa yang diperbuat.
E. Hakim sudah berlaku adil bagi koruptor
SOAL 2.
Perhatikan gambar berikut!
Sumber : http://terasbahasa.blogspot.com/2016/12/anekdot-dan-novel-1.html
Makna tersirat dari gambar anekdot tersebut adalah...
A. Menyindir seorang siswa yang suka bolos sekolah
B. Menyindir seorang bapak yang selalu menasehati
C. Mengkritik seorang anggota DPR yang suka bolos sekolah
D. Menyindir anggota DPR yang sering bolos dalam bekerja
E. Mengkritik anggota DPR yang tidak memperhatikan pelajar
Bacalah teks anekdot berikut ini untuk menjawab soal 3 dan 4 !
Pada siang hari di sebuah kompleks perumahaan yang kelihatan mewah terjadi
perdebatan antara Pak RT dan Pak Pemulung. Masalah yang mereka debatkan
adalah hal remeh yaitu di lingkungan perumahan itu, memang sudah banyak
ditempel papan dengan tulisan “Pemulung Dilarang Masuk”, tetapi masih saja
ada pemulung yang tidak menaati aturan tersebut.
Pak RT : “Pak sedang cari apa di tempat sampah itu?”
Pemulung : “Ya, sudah tentu cari barang bekas atau botol plastik yang dapat
didaur ulang.”
Pak RT : “Maaf ya Pak, Bapak dapat baca tulisan yang ada di depan pintu
gerbang perumahan ini, tidak?”
Pemulung : “Bagaimana tulisannya apa, Pak?”
Pak RT : “Di papan itu tertulis Pemulung Dilarang Masuk, lantas kenapa Bapak
nekat masuk di perumahan ini?”
Pemulung : “Bagaimana, Pak RT ini bagaimana sih… kalau saya bisa baca
tulisan yang di papan itu, tentu saya tidak akan jadi pemulung, Pak!”
Pak RT kemudian terdiam membisu dan berpikir bahwa jawaban pemulung itu ada
benarnya juga. Pemulung tadi ternyata buta huruf, jelaslah ia tidak bisa
baca papan larangan pemulung.
Sumber :
www.kompasiana.com/trojanganjen/552a5c3af17e61f101d623d1/kisah-pemulung
SOAL 3.
Dari segi makna tersirat, teks anekdot tersebut dapat diinterpretasikan
sebagai...
A. Pemulung dilarang masuk!
B. Banyak pemulung yang tidak menaati peraturan.
C. Masih banyak orang miskin di sekitar kita.
D. Ternyata angka buta aksara di sekitar kita masih banyak.
E. Ternyata masih banyak pemulung di sekitar kita.
SOAL 4.
Topik teks anekdot tersebut adalah...
A. Perumahan mewah yang tidak boleh dimasuki oleh pemulung
B. Pemulung yang sedang mencari sampah
C. Pemulung yang masuk ke perumahan Pak RT
D. Pak RT yang menegur pemulung
E. Pemulung yang buta aksara.
Bacalah teks anekdot berikut dengan seksama untuk menjawab soal no 5 dan 6!
Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana. Saat tiba
sesi tanya jawab si Lia bertanya pada dosen, ”Apa kepanjangan dari
KUHP,Pak?” Lalu dosen tidak menjawab sendiri, tetapi dilemparkannya pada si
Ahmad. “Saudara Ahmad, coba bantu saya untuk menjawab pertanyaan saudara
Lia!” pinta beliau. Dengan tegas si Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis
Perkara, Pak!” tegasnya. Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen
geleng-geleng kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, “Saudara
Ahmad, darimana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar si Ahmad, pertanyaan
tersebut dijawabnya pula dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan
‘Pengalaman adalah guru yang terbaik’ begitu, Pak!” Seisi kelas tertawa.
Lalu tawa mereda dan kelas kembali tenang.
Sumber
:https://www.materibindo.com/2019/10/contoh-soal-teks-anekdot-dan-jawabannya.html
SOAL 5.
Kelucuan teks anekdot terdapat pada bagian...
A. Saat Ahmad memplesetkan KUHP menjadi Kasih Uang Habis Perkara
B. Dosen sedang memberi kuliah hukum pidana
C. Sesi tanya jawab antara mahasiswa dan dosen
D. Para mahasiswa tertawa mendengar jawaban Ahmad
E. Para mahasiswa menertawakan keluguan Ahmad menjawa pertanyaan dosen
SOAL 6.
Makna tersirat pada teks anekdot tersebut adalah...
A. Menjelaskan kepanjangan KUHP sebenarnya adalah Kitab Undang Hukum Pidana
B. Mengkritik bapak dosen yang sedang memberikan kuliah hukum pidana
C. Menyindir kepada oknum penegak hukum yang mau disuap
D. Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru terbaik
E. Menyindir Lia yang bertanya kepanjangan KUHP
Bacalah kutipan teks anekdot berikut ini dengan seksama untuk menjawab no. 7
dan 8 !
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon
penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia
Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa
dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal
cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang
tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang
diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas
lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor
otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di
atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus.
Soalnya jarang dipakai!”
Sumber:
https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/11/kumpulan-soal-teks-anekdot.html
SOAL 7.
Menurut teks anekdot tersebut mengapa otak orang Indonesia diburu oleh calon
penerima donor otak?
A. Karena otak orang Indonesia cerdas-cerdas
B. Karena otak orang Indonesia seperti otak orang Cina
C. Karena otak orang Indonesia mulus, jarang dipakai
D. Karena orang Indonesia rajin memelihara otaknya
E. Karena orang Indonesia rajin belajar
SOAL 8.
Maksud dari sindiran dalam teks anekdot tersebut adalah...
A. Orang Indonesia rajin berpikir
B. Orang Indonesia rajin merawat otaknya
C. Orang Indonesia rajin belajar
D. Orang Indonesia malas bekerja
E. Orang Indonesia malas berpikir
Bacalah susunan teks anekdot berikut ini dengan saksama!
(1) “Kita sudah memenuhi permintaanmu.” kata editor itu memberitahu si
pengarang.
(2) Artikel itu disertai dengan sepucuk surat dari pengarangnya : “Atur saja
pemberian tanda bacanya dengan benar dan terbitkan seluruh ceritanya.”
(3) “Tapi di waktu yang akan datang, silakan kirimkan saja pemberian tanda
bacanya. Lalu kita terkenal karena menulis artikel kita sendiri.”
(4) Gondolin, seorang penerbit dan editor yang terkenal dari harian Italia
IL Mesagero, menerima sebuah artikel yang agak buruk dari seorang temannya
yang sekaligus seorang politikus.
Sumber :
https://www.materibindo.com/2019/10/contoh-soal-teks-anekdot-dan-jawabannya.html
SOAL 9.
Susunan potongan-potongan teks yang tepat agar menjadi anekdot yang utuh dan
padat adalah...
A. (4)-(1)-(2)-(3)
B. (4)-(3)-(1)-(2)
C. (4)-(2)-(3)-(1)
D. (4)-(2)-(1)-(3)
E. (4)-(3)-(2)-(1)
Amati teks berikut ini!
Teks 1
Seekor kutu tinggal pada tanduk banteng. Setelah ada di sana sekian lama dan
merasa ingin pindah, dia kemudian bertanya pada banteng apakah sang banteng
memang ingin pindah. “Aku tak tahu kapan kau datang, jawab si banteng,
“kurasa aku pun tak perlu memberi peringatan saat kau pergi.”
Teks 2
Sejak bertemu dengan dia, hidupku menjadi lebih berarti. Setiap hari aku
mendapatkan wejangan-wajangan darinya. Salah satunya adalah wejangan
bagaimana cara menikmati hidup agar tidak tamak dan selalu bersyukur.
“Seandainya bisa, manusia pasti akan menggenggam dunia,” katanya suatu saat.
Teks 3
Saudara-saudara yang saya hormati, beberapa hari yang lalu, masyarakat
sedang merayakan pesta demokrasi—memilih presiden dan wakil presiden secara
langsung. Saya berharap, siapapun yang menjadi presiden dan wakil presiden,
kita harus berlapang dada untuk menerima segala kebijakannya.
Sumber :
http://masroniguru13.blogspot.com/2017/11/penilaian-harian-teks-anekdot-dan.html
SOAL 10.
Berdasarkan isi teks yang termasuk teks anekdot adalah...
A. Teks 1
B. Teks 2
C. Teks 3
D. Teks 1 dan teks 2
E. Teks 2 dan teks 3
Download Soal Bahasa Indonesia Kelas X
Kunci Jawaban