Hormon disekresikan dalam jumlah yang sangat kecil sehingga konsentrasinya dalam darah sangat rendah. Namun karena mereka beraksi pada sel yang memiliki resptor spsifik, sehingga tidak diperlukan jumlah besar untuk memberikan efek. Secara kimia hormon dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu steroid yang diturunkan dari kolesterol dan nonsteroid yang diturunkan dari asam amino, peptida atau protein.
Eikosanoid adalah kelompok lainnya dari molekul yang disekresikan oleh sel yang menyebabkan aksi spesifik pada sel lainnya. Molekul lipid beraksi sebagai sinyal parakrin karena mereka dilepaskan ke dalam cairan interstisial dan biasanya mempengaruhi hanya pada sel di dekatnya. Contohnya leukotrin dan prostaglandin. Progtaglandin menghasilkan berbagai efek mulai dari meneyebabkan inflamasi dan pembekuan darah untuk meningkatkan kontraksi uterus dalam proses melahirkan dan meningkatkan tekanan darah. Leukotrin membantu mengatur respon imun dan menyebabkan inflamasi dan beberapa reaksi alergi.
MEKANISME KERJA HORMON
Semua hormon memberikan efek melalui pengikatan pada reseptor sel target untuk hormon tersebut. Semakin banyak reseptor yang berikatan dengan hormonnya semakin besar juga efek yang ditimbulkannya pada sel target. Semua hormon memepengaruhi sel target dengan mengubah aktivitas metabolik mereka. Misalnya mereka dapat mengubah laju proses seluler secara umum atau mereka dapat menyebabkan atau menghambat proses seluler spesifik.
Hasil akhir dari semua ini adalah untuk mempertahankan homeosatsis. Misalnya epinefrin atau adrenalin yang mungkin sudah sering kita dengar, dapat kita jadikan salah satu contoh yang baik untuk menjelaskan respon akurat yang ditimbulkan bergantung pada jenis sel target. Ketika hormon epinefrin terikat ke sel otot polos tertentu di dinding pembuluh darah, dia akan menstimulasi dinding pemebuluh darah tersebut untuk bekontraksi. Ketika epinefrin berikatan ke sel lain selain dari sel otot dia akan memberikan efek yang sangat berbeda, dimana dia tidak menyebabkan sel ini untuk berkontraksi.
Hormon umumnya menghasilkan satu atau lebih perubahan berikut:
1. Merubah permeabilitas membran palsma atau potensial membran atau keduanya melalui pembukaan atau penutupan kanal ion.
2. Menstimulasi sintesis enzim atau protein lainnya dalam sel.
3. Mengaktifkan atau menonaktifkan enzim
4. Menginduksi aktivitas sekresi
5. Menstimulasi mitosis
Eikosanoid adalah kelompok lainnya dari molekul yang disekresikan oleh sel yang menyebabkan aksi spesifik pada sel lainnya. Molekul lipid beraksi sebagai sinyal parakrin karena mereka dilepaskan ke dalam cairan interstisial dan biasanya mempengaruhi hanya pada sel di dekatnya. Contohnya leukotrin dan prostaglandin. Progtaglandin menghasilkan berbagai efek mulai dari meneyebabkan inflamasi dan pembekuan darah untuk meningkatkan kontraksi uterus dalam proses melahirkan dan meningkatkan tekanan darah. Leukotrin membantu mengatur respon imun dan menyebabkan inflamasi dan beberapa reaksi alergi.
MEKANISME KERJA HORMON
Semua hormon memberikan efek melalui pengikatan pada reseptor sel target untuk hormon tersebut. Semakin banyak reseptor yang berikatan dengan hormonnya semakin besar juga efek yang ditimbulkannya pada sel target. Semua hormon memepengaruhi sel target dengan mengubah aktivitas metabolik mereka. Misalnya mereka dapat mengubah laju proses seluler secara umum atau mereka dapat menyebabkan atau menghambat proses seluler spesifik.
Hasil akhir dari semua ini adalah untuk mempertahankan homeosatsis. Misalnya epinefrin atau adrenalin yang mungkin sudah sering kita dengar, dapat kita jadikan salah satu contoh yang baik untuk menjelaskan respon akurat yang ditimbulkan bergantung pada jenis sel target. Ketika hormon epinefrin terikat ke sel otot polos tertentu di dinding pembuluh darah, dia akan menstimulasi dinding pemebuluh darah tersebut untuk bekontraksi. Ketika epinefrin berikatan ke sel lain selain dari sel otot dia akan memberikan efek yang sangat berbeda, dimana dia tidak menyebabkan sel ini untuk berkontraksi.
Hormon umumnya menghasilkan satu atau lebih perubahan berikut:
1. Merubah permeabilitas membran palsma atau potensial membran atau keduanya melalui pembukaan atau penutupan kanal ion.
2. Menstimulasi sintesis enzim atau protein lainnya dalam sel.
3. Mengaktifkan atau menonaktifkan enzim
4. Menginduksi aktivitas sekresi
5. Menstimulasi mitosis