Materi Kimia - Adanya kelemahan teori atom Rutherford mendorong para ilmuwan untuk mencari jawabannya. Percobaan-percobaan selanjutnya mengenai model atom bertujuan untuk menjawab kelemahan teori atom sebelumnya, dan sekaligus untuk mengetahui bagaimana partikel-partikel penyusun atom itu tersusun di dalam suatu atom. Secara umum, atom tersusun atas inti atom yang berisi proton dan neutron, sedangkan elektron berada di luar inti atom pada jarak yang relatif jauh dari inti. Model atom Bohr merupakan model atom yang diajukan oleh ilmuwan Niels Bohr pada tahun 1913. Niels Bohr mengajukan teorinya mengenai atom berdasarkan analisis spektrum atom. Berikut model atom yang diajukan oleh Niels Bohr.
Dalam atom, terdapat lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom, yaitu tempat bagi elektron-elektron untuk mengorbit inti tanpa disertai pemancaran atau penyerapan energi. Menurut Niels Bohr, kulit atom adalah orbit berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu. Tiap kulit dinyatakan dengan lambang K, L, M, N, dan seterusnya.
Masing-masing lintasan ditandai dengan satu bilangan kuantum utama (n) yang dimulai dari 1,2,3,4, dan seterusnya.
Dengan kata lain:
Lintasan pertama ---> kulit K ---> n =1
Lintasan kedua ---> kulit L ---> n = 2
Lintasan ketiga ---> kulit M ---> n = 3 , dan seterusnya.
Elektron hanya berada pada lintasan-lintasan yang diperbolehkan sesuai dengan tingkat energinya masing-masing. Pada keadaan (tingkat dasar), elektron menempati lintasan dengan tingkat energi terendah. Elektron tidak boleh berada di antara dua lintasan. Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain dengan disertai pelepasan atau penyerapan energi. Pelepasan energi terjadi ketika elektron berpindah dari satu kulit ke kulit yang lebih dalam misal dari L ke K. Sebaliknya, penyerapan energi akan terjadi ketika elektron berpindah dari satu kulit ke kulit yang lebih luar misalnya dari K ke L.
Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron dalam atom berdasarkan tingkat energi atau kulit. Secara umum, konfigurasi elektron dapat ditentukan dengan dua model, yaitu model atom Niels Bohr dan model atom mekanika kuantum. Pada model atom Niels Bohr, makin besar nomor kulit akan makin besar pula ruang cakupannya untuk menampung elektron. Dengan kata lain, jumlah elektron yang dapat berada di kulit L akan lebih besar daripada di kulit K. Jumlah maksimum elektron yang dapat ditampung oleh masing-masing kulit mengikuti persamaan berikut:
Jumlah elektron maksimum = 2 n2 elektron Berdasarkan ketentuan itu, maka :
Kulit K ---> n = 1 ---> maksimum = 2 elektron
Kulit L ---> n = 2 ---> maksimum = 8 elektron
Kulit M ---> n = 3 ---> maksimum = 18 elektron
Kulit N ---> n = 4 ---> maksimum = 32 elektron
Untuk unsur-unsur yang berada pada golongan utama, berikut beberapa tips menuliskan konfigurasi elektron. 1. Mulai dari lintasan yang paling dekat dengan inti, yaitu kulit K. 2. Kulit paling luar hanya boleh ditempati maksimal 8 elektron. 3. Isi penuh sebanyak mungkin kulit berdasarkan daya tampungnya dan hitung elektron yang tersisa. 4. Jika sisa elektron kurang dari 32, kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron. 5. Jika sisa elektron kurang dari 18, kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron. 6. Jika sisa elektron kurang dari 8, elektron tersebut ditempatkan pada kulit berikutnya dan merupakan kulit terluar.
Contoh : Unsur-Unsur Golongan
Dalam atom, terdapat lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom, yaitu tempat bagi elektron-elektron untuk mengorbit inti tanpa disertai pemancaran atau penyerapan energi. Menurut Niels Bohr, kulit atom adalah orbit berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu. Tiap kulit dinyatakan dengan lambang K, L, M, N, dan seterusnya.
Masing-masing lintasan ditandai dengan satu bilangan kuantum utama (n) yang dimulai dari 1,2,3,4, dan seterusnya.
Dengan kata lain:
Lintasan pertama ---> kulit K ---> n =1
Lintasan kedua ---> kulit L ---> n = 2
Lintasan ketiga ---> kulit M ---> n = 3 , dan seterusnya.
Elektron hanya berada pada lintasan-lintasan yang diperbolehkan sesuai dengan tingkat energinya masing-masing. Pada keadaan (tingkat dasar), elektron menempati lintasan dengan tingkat energi terendah. Elektron tidak boleh berada di antara dua lintasan. Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain dengan disertai pelepasan atau penyerapan energi. Pelepasan energi terjadi ketika elektron berpindah dari satu kulit ke kulit yang lebih dalam misal dari L ke K. Sebaliknya, penyerapan energi akan terjadi ketika elektron berpindah dari satu kulit ke kulit yang lebih luar misalnya dari K ke L.
Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron dalam atom berdasarkan tingkat energi atau kulit. Secara umum, konfigurasi elektron dapat ditentukan dengan dua model, yaitu model atom Niels Bohr dan model atom mekanika kuantum. Pada model atom Niels Bohr, makin besar nomor kulit akan makin besar pula ruang cakupannya untuk menampung elektron. Dengan kata lain, jumlah elektron yang dapat berada di kulit L akan lebih besar daripada di kulit K. Jumlah maksimum elektron yang dapat ditampung oleh masing-masing kulit mengikuti persamaan berikut:
Jumlah elektron maksimum = 2 n2 elektron Berdasarkan ketentuan itu, maka :
Kulit K ---> n = 1 ---> maksimum = 2 elektron
Kulit L ---> n = 2 ---> maksimum = 8 elektron
Kulit M ---> n = 3 ---> maksimum = 18 elektron
Kulit N ---> n = 4 ---> maksimum = 32 elektron
Untuk unsur-unsur yang berada pada golongan utama, berikut beberapa tips menuliskan konfigurasi elektron. 1. Mulai dari lintasan yang paling dekat dengan inti, yaitu kulit K. 2. Kulit paling luar hanya boleh ditempati maksimal 8 elektron. 3. Isi penuh sebanyak mungkin kulit berdasarkan daya tampungnya dan hitung elektron yang tersisa. 4. Jika sisa elektron kurang dari 32, kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron. 5. Jika sisa elektron kurang dari 18, kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron. 6. Jika sisa elektron kurang dari 8, elektron tersebut ditempatkan pada kulit berikutnya dan merupakan kulit terluar.
Contoh : Unsur-Unsur Golongan