Manusia merupakan makhluk yang paling mewah yang hidup di muka bumi. Tubuh kita sesungguhnya tersusun dari sekumpulan sistem sangat kompleks yang bekerja secara harmonis untuk menjaga kelangsungan hidup kita.
Apa itu Anatomi dan Fisiologi?
Anatomi : kata anatomi berasal dari bahasa Yunani “anatome” yang berarti memotong/ memisahkan. Jadi anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan susunan tubuh yang diperoleh dengan cara mengurai tubuh melalui potongan bagian-bagian dari tubuh dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya.
Fisiologi : sama halnya kata fisiologi pada dasarnya juga berasal dari bahasa Yunani. Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi dan cara kerja bagian-bagian tubuh.
Homeostatis
Homeostatis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh semua sistem kehidupan, yaitu pemeliharaan keadaan internal yang stabil dalam batas-batas tertentu. Homeostatis dipertahankan oleh sistem kontrol yaitu kontrol intrinsik (lokal) dan ektrinsik (sistemik). Kontrol instrinsik (lokal) terdapat di dalam suatu organ, sebagai contoh terjadinya peningkatan kadar optimal oksigen cairan di sekitar sel-sel otot yang berolahraga.
Sedangkan kontrol ekstrinsik (sistemik) yaitu mekanisme regulasi yang dimulai di luar suatu organ untuk mengubah aktivitas organ tersebut. Kontrol ekstrinsik memungkinkan terjadinya regulasi terpadu beberapa organ untuk mencapai satu tujuan; sebaliknya, kontrol intrinsik mengatur hanya pada organ tempat kontrol tersebut terjadi. Mekanisme regulasi yang menyeluruh dan terkoordinasi sangat penting untuk mempertahankan keadaan stabil dinamik di lingkungan internal secara keseluruhan.
Untuk menstabilkan faktor fisiologis yang sedang diatur, sistem kontrol homeostatis harus mampu mendeteksi dan menahan perubahan. Ketika ada perubahan, maka tubuh akan mengadakan sistem reaksi agar tetap dalam keadaan stabil yaitu mekanisme feedback negatif dan mekanisme feedback positif.
Mekanisme umpan balik negatif, merupakan reaksi dimana sistem tubuh berespons secara berkebalikan arahnya dengan perubahan yang terjadi. Mekanisme umpan balik negatif terjadi jika peningkatan kadar produk tubuh seperti hormon dan nonhormon mengakibatkan penghambatan produk berikutnya. Reaksi ini berguna sebagai pertahanan terhadap adanya kecenderungan perubahan, dengan demikian, reaksi tubuh dipertahankan tetap konstan dan homeostatis dipertahankan. Misalnya saat konsentrasi CO2 meningkat, paru-paru memberi tanda agar aktifitas pernafasan meningkat untuk mengeluarkan CO2.
Mekanisme umpan balik positif, merupakan respons yang dilakukan untuk memperbesar, meningkatkan atau memperlama, bukannya mengurangi, menyimpan dari kondisi fisiologis asal. Respons ini bersifat mengubah stabilitas sehingga homeostatis berubah. Respons positif merupakan respons yang jarang terjadi. Contoh respons umpan balik positif pada proses pembekuan darah dimana adanya cetusan pada proses pembekuan darah menyebabkan keluarnya zat-zat kimia yang mempercepat proses pembekuan darah.
Tingkat Struktural Organisasi Tubuh
Tubuh manusia tersusun atas secara struktural menjadi suatu kesatuan fungsional total, dari tingkat kimiawi hingga ke tubuh keseluruhan. Tingkat organisasi tubuh ini memungkinkan adanya kehidupan seperti yang kita kenal sekarang. Atom dan molekul: adalah tingkat kimiawi yang membentuk tubuh. Tubuh manusia adalah kombinasi atom-atom spesifik, yang merupakan bahan pembentuk terkecil dari semua benda mati dan hidup. Atom-atom yang paling banyak terdapat di tubuh seperti oksigen, karbon, hidrogen, dan nitrogen, yang membentuk sekitar 96% zat kimia tubuh total. Atom-atom umum ini dan beberapa lainnya berikatan membentuk molekul, misalnya protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Berbagai atom dan molekul penting ini adalah bahan mentah asal dari semua makhluk hidup. Atom >> Molekul >> Senyawa
Sel adalah unit dasar struktural dan fungsional suatu makhluk hidup. Keberadaan kumpulan khusus atom dan molekul tidak serta merta menghasilkan karakteristik unik kehidupan. Komponen-komponen kimiawi tak hidup ini harus disusun dan dikemas dengan cara yang sangat tepat untuk membentuk suatu entitas hidup. Sel sebagai satuan terkecil yang mampu melaksanakan proses-proses yang berkaitan dengan kehidupan.
Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai struktur dan fungsi serupa. Ada empat jaringan utama yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan otot.
Jaringan epitel: sel-sel yang mengkhususkan pada pertukaran bahan antara sel dan lingkungannya. Sebagai contoh, lapisan luar kulit, lapisan organ, pembuluh darah, dan rongga tubuh.
Jaringan ikat: sel-sel yang menghubungkan, menunjang dan mengikat berbagai bagian tubuh. Jaringan ini mencakup beragam struktur, misalnya jaringan ikat longgar, tendon, tulang, dan darah.
Jaringan saraf: sel-sel khusus yang memulai dan menyalurkan impuls listrik. Jaringan saraf ditemukan di otak, korda spinalis, saraf dan organ indra khusus.
Jaringan otot: sel-sel khusus untuk berkontraksi, yang menghasilkan tegangan dan melakukan gerakan. Terdiri dari tiga macam di antaranya otot rangka, otot halus dan otot jantung.
Organ: adalah suatu unit yang terbentuk dari beberapa tipe jaringan yang melakukan fungsi-fungsi tertentu. Lambung termasuk contoh suatu organ yang dibentuk oleh keempat jenis jaringan.
Sistem: adalah kumpulan organ-organ yang melakukan fungsi terkait dan saling berinteraksi untuk melakukan suatu aktivitas yang esensial bagi kelangsungan hidup tubuh keseluruhan.
Organisme: adalah sistem-sistem tubuh yang dikemas bersama-sama menjadi tubuh keseluruhan yang fungsional.
Peristilahan Anatomi
Istilah anatomi merujuk pada tubuh dalam posisi anatomi seperti berdiri tegak, menghadap ke depan, lengan ke bawah, telapak tangan menghadap ke depan. Dalam posisi ini, istilah-istilah berikut digunakan.
Istilah arah digunakan untuk menggambarkan kedudukan relatif suatu bagian terhadap bagian tubuh lainnya. Istilah-istilah ini dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Potongan tubuh dan bagian-bagiannya digunakan untuk menggambarkan tubuh atau organ yang terbagi menjadi dua bagian:
Potongan sagital: membagi tubuh atau organ secara vertical menjadi bagian kiri dan kanan. Jika bagian kiri dan kanan sama, maka potongan itu disebut potongan midsagital; jika tidak, potongan tersebut disebut potongan parasagital.
Potongan frontal (koronal): membagi tubuh atau organ secara vertical menjadi dua bagian tubuh yaitu bagian depan dan belakang.
Potongan horizontal (melintang): membagi tubuh secara horizontal menjadi bagian atas dan bawah.
Rongga tubuh adalah daerah tertutup yang melindungi organ. Rongga ini dibagi menjadi dua kelompok:
Rongga tubuh bagian belakang (dorsal): meliputi rongga cranium (kepala yang melindungi otak) dan rongga vertebral (tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang).
Rongga depan (ventral): meliputi rongga dada atau toraks (yang berisi paruparu, masing masing di dalam rongga pleuranya sendiri, dan jantung dalam rongga pericardium) dan rongga perut dan panggul (yang berisi organ-organ pencernaan dalam rongga perut, dan kandung kemih serta organ-organ reproduksi yang terdapat dalam rongga panggul)
Istilah regional menunjukkan daerah-daerah khusus dalam tubuh. Daerah sumbu (aksial) merujuk pada sumbu utama dalam tubuh, yaitu daerah kepala, leher dan badan. Daerah appendiks merujuk pada anggota tubuh, yaitu lengan dan kaki.
Apa itu Anatomi dan Fisiologi?
Anatomi : kata anatomi berasal dari bahasa Yunani “anatome” yang berarti memotong/ memisahkan. Jadi anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan susunan tubuh yang diperoleh dengan cara mengurai tubuh melalui potongan bagian-bagian dari tubuh dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya.
Fisiologi : sama halnya kata fisiologi pada dasarnya juga berasal dari bahasa Yunani. Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi dan cara kerja bagian-bagian tubuh.
Homeostatis
Homeostatis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh semua sistem kehidupan, yaitu pemeliharaan keadaan internal yang stabil dalam batas-batas tertentu. Homeostatis dipertahankan oleh sistem kontrol yaitu kontrol intrinsik (lokal) dan ektrinsik (sistemik). Kontrol instrinsik (lokal) terdapat di dalam suatu organ, sebagai contoh terjadinya peningkatan kadar optimal oksigen cairan di sekitar sel-sel otot yang berolahraga.
Sedangkan kontrol ekstrinsik (sistemik) yaitu mekanisme regulasi yang dimulai di luar suatu organ untuk mengubah aktivitas organ tersebut. Kontrol ekstrinsik memungkinkan terjadinya regulasi terpadu beberapa organ untuk mencapai satu tujuan; sebaliknya, kontrol intrinsik mengatur hanya pada organ tempat kontrol tersebut terjadi. Mekanisme regulasi yang menyeluruh dan terkoordinasi sangat penting untuk mempertahankan keadaan stabil dinamik di lingkungan internal secara keseluruhan.
Untuk menstabilkan faktor fisiologis yang sedang diatur, sistem kontrol homeostatis harus mampu mendeteksi dan menahan perubahan. Ketika ada perubahan, maka tubuh akan mengadakan sistem reaksi agar tetap dalam keadaan stabil yaitu mekanisme feedback negatif dan mekanisme feedback positif.
Mekanisme umpan balik negatif, merupakan reaksi dimana sistem tubuh berespons secara berkebalikan arahnya dengan perubahan yang terjadi. Mekanisme umpan balik negatif terjadi jika peningkatan kadar produk tubuh seperti hormon dan nonhormon mengakibatkan penghambatan produk berikutnya. Reaksi ini berguna sebagai pertahanan terhadap adanya kecenderungan perubahan, dengan demikian, reaksi tubuh dipertahankan tetap konstan dan homeostatis dipertahankan. Misalnya saat konsentrasi CO2 meningkat, paru-paru memberi tanda agar aktifitas pernafasan meningkat untuk mengeluarkan CO2.
Mekanisme umpan balik positif, merupakan respons yang dilakukan untuk memperbesar, meningkatkan atau memperlama, bukannya mengurangi, menyimpan dari kondisi fisiologis asal. Respons ini bersifat mengubah stabilitas sehingga homeostatis berubah. Respons positif merupakan respons yang jarang terjadi. Contoh respons umpan balik positif pada proses pembekuan darah dimana adanya cetusan pada proses pembekuan darah menyebabkan keluarnya zat-zat kimia yang mempercepat proses pembekuan darah.
Tingkat Struktural Organisasi Tubuh
Tubuh manusia tersusun atas secara struktural menjadi suatu kesatuan fungsional total, dari tingkat kimiawi hingga ke tubuh keseluruhan. Tingkat organisasi tubuh ini memungkinkan adanya kehidupan seperti yang kita kenal sekarang. Atom dan molekul: adalah tingkat kimiawi yang membentuk tubuh. Tubuh manusia adalah kombinasi atom-atom spesifik, yang merupakan bahan pembentuk terkecil dari semua benda mati dan hidup. Atom-atom yang paling banyak terdapat di tubuh seperti oksigen, karbon, hidrogen, dan nitrogen, yang membentuk sekitar 96% zat kimia tubuh total. Atom-atom umum ini dan beberapa lainnya berikatan membentuk molekul, misalnya protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Berbagai atom dan molekul penting ini adalah bahan mentah asal dari semua makhluk hidup. Atom >> Molekul >> Senyawa
Sel adalah unit dasar struktural dan fungsional suatu makhluk hidup. Keberadaan kumpulan khusus atom dan molekul tidak serta merta menghasilkan karakteristik unik kehidupan. Komponen-komponen kimiawi tak hidup ini harus disusun dan dikemas dengan cara yang sangat tepat untuk membentuk suatu entitas hidup. Sel sebagai satuan terkecil yang mampu melaksanakan proses-proses yang berkaitan dengan kehidupan.
Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai struktur dan fungsi serupa. Ada empat jaringan utama yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan otot.
Jaringan epitel: sel-sel yang mengkhususkan pada pertukaran bahan antara sel dan lingkungannya. Sebagai contoh, lapisan luar kulit, lapisan organ, pembuluh darah, dan rongga tubuh.
Jaringan ikat: sel-sel yang menghubungkan, menunjang dan mengikat berbagai bagian tubuh. Jaringan ini mencakup beragam struktur, misalnya jaringan ikat longgar, tendon, tulang, dan darah.
Jaringan saraf: sel-sel khusus yang memulai dan menyalurkan impuls listrik. Jaringan saraf ditemukan di otak, korda spinalis, saraf dan organ indra khusus.
Jaringan otot: sel-sel khusus untuk berkontraksi, yang menghasilkan tegangan dan melakukan gerakan. Terdiri dari tiga macam di antaranya otot rangka, otot halus dan otot jantung.
Organ: adalah suatu unit yang terbentuk dari beberapa tipe jaringan yang melakukan fungsi-fungsi tertentu. Lambung termasuk contoh suatu organ yang dibentuk oleh keempat jenis jaringan.
Sistem: adalah kumpulan organ-organ yang melakukan fungsi terkait dan saling berinteraksi untuk melakukan suatu aktivitas yang esensial bagi kelangsungan hidup tubuh keseluruhan.
Organisme: adalah sistem-sistem tubuh yang dikemas bersama-sama menjadi tubuh keseluruhan yang fungsional.
Peristilahan Anatomi
Istilah anatomi merujuk pada tubuh dalam posisi anatomi seperti berdiri tegak, menghadap ke depan, lengan ke bawah, telapak tangan menghadap ke depan. Dalam posisi ini, istilah-istilah berikut digunakan.
Istilah arah digunakan untuk menggambarkan kedudukan relatif suatu bagian terhadap bagian tubuh lainnya. Istilah-istilah ini dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Potongan tubuh dan bagian-bagiannya digunakan untuk menggambarkan tubuh atau organ yang terbagi menjadi dua bagian:
Potongan sagital: membagi tubuh atau organ secara vertical menjadi bagian kiri dan kanan. Jika bagian kiri dan kanan sama, maka potongan itu disebut potongan midsagital; jika tidak, potongan tersebut disebut potongan parasagital.
Potongan frontal (koronal): membagi tubuh atau organ secara vertical menjadi dua bagian tubuh yaitu bagian depan dan belakang.
Potongan horizontal (melintang): membagi tubuh secara horizontal menjadi bagian atas dan bawah.
Rongga tubuh adalah daerah tertutup yang melindungi organ. Rongga ini dibagi menjadi dua kelompok:
Rongga tubuh bagian belakang (dorsal): meliputi rongga cranium (kepala yang melindungi otak) dan rongga vertebral (tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang).
Rongga depan (ventral): meliputi rongga dada atau toraks (yang berisi paruparu, masing masing di dalam rongga pleuranya sendiri, dan jantung dalam rongga pericardium) dan rongga perut dan panggul (yang berisi organ-organ pencernaan dalam rongga perut, dan kandung kemih serta organ-organ reproduksi yang terdapat dalam rongga panggul)
Istilah regional menunjukkan daerah-daerah khusus dalam tubuh. Daerah sumbu (aksial) merujuk pada sumbu utama dalam tubuh, yaitu daerah kepala, leher dan badan. Daerah appendiks merujuk pada anggota tubuh, yaitu lengan dan kaki.