Beberapa Contoh Abstrak Dalam Sebuah Penelitian
JENIS-JENIS SERANGGA SEBAGAI
PENGENDALI HAMA HAYATI PADA KAWASAN PERSAWAHAN DAN SEKITARNYA DI KECAMATAN
DARUL IMARAH KABUPATEN ACEH BESAR
ABSTRAK
Kata kunci: serangga, pengendali
hayati, hama, persawahan
Penelitian dengan judul “Jenis-Jenis
Serangga sebagai Pengendali Hama Hayati pada Kawasan Persawahan dan
Sekitarnya”, telah dilakukan pada bulan Agustus 2010 di Kecamatan Darul Imarah
Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis-jenis serangga
yang berperan sebagai pengendali hama hayati pada kawasan persawahan dan
sekitarnya di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode jelajah (eksplorasi). Parameter penelitian adalah
jenis-jenis serangga pengendali hama hayati yang ditemukan pada kawasan
persawahan dan sekitarnya. Hasil penelitian ditemukan 25 spesies dari 14
familia dan 5 ordo. Jenis serangga pengendali hama hayati yang paling banyak
ditemukan dari Ordo Hymenoptera, yang terdiri dari Trichogramma sp, Vespa
mandarina, Vespa affinis, Tersilochus conotracheli, Diplazon
laetatorius, Sceliphron caementarium Drury, Philanthus ventilabris
Fabricius, Ammophila sp, Pimpla sp, Monomorium sp, Apanteles sp, dan Diplazon
laetatorius. Sedangkan jenis serangga pengendali hama hayati yang paling
sedikit ditemukan yaitu dari 3 ordo, masing-masing adalah Stagmomatis carolina
Johannsen (Ordo Mantodea), Harmonia octamaculata Fabricius (Ordo Coleoptera),
dan Chrysopa sp (Ordo Neuroptera).
KANDUNGAN KLOROFIL PADA BEBERAPA
SPESIES POHON DISEPANJANG JALAN UTAMA KOTA BANDA ACEH
ABSTRAK
Kata kunci : Klorofil, Pencemaran,
Bioindikator.
Penelitian yang berjudul “Kandungan
Klorofil Pada Beberapa Spesies Pohon Disepanjang Jalan Utama Kota Banda Aceh”
telah dilakukan pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2010.
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui kandungan klorofil pada
beberapa spesies tanaman peneduh jalan di beberapa jalan utama kota Banda Aceh
dan mengetahui jenis tanaman yang memiliki klorofil yang tertinggi serta
terendah sehingga dapat dijadikan sebagai tanaman bioindikator. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Data penelitian
diperoleh dengan menghitung langsung kandungan klorofil dari absorbansi yang
ditunjukkan spektrofotometer. Berdasarkan hasil perolehan data, kandungan
klorofil a yang tertinggi ditunjukkan oleh tanaman Asam Jawa dengan nilai 2,057
mg/l, sedangkan yang klorofil yang terendah ditunjukkan oleh tanaman Tanjung
sebesar 1,194 mg/l. Kandungan klorofil b yang memiliki kadar tertinggi terdapat
pada tanaman Angsana dengan kadar 2,978 mg/l, kandungan klorofil b yang
terendah terdapat pada tanaman Tanjung yaitu 0,801 mg/l. Kadar klorofil total
yang paling tinggi terdapat pada tanaman Angsana yaitu 3,61 mg/l, klorofil
total yang terendah ditunjukkan oleh tanaman Tanjung sebesar 1,336 mg/l.
Kandungan klorofil pada tanaman kontrol memiliki nilai yang hampir bersamaan
untuk kelima jenis tanaman tersebut yang menyatakan kandungan klorofil tanaman
tersebut masih dalam kadaan normal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa
kandungan klorofil pohon di jalan utama kota Banda Aceh memiliki nilai yang
lebih rendah, klorofil terendah ditunjukkan oleh tanaman Tanjung dan Tertinggi
oleh tanaman Angsana, serta kondisi lingkungan tercemar mempengaruhi kandungan
klorofil. Oleh karena itu semua elemen masyarakat diharapkan dapat mengurangi
pencemaran udara, tanaman Tanjung dapat dijadikan tanaman bioindikator, tanaman
Angsana Lebih baik ditanam sebagai tanaman peneduh dan diharapkan penelitian
lanjutan mengenai kandungan partikel pencemar yang terdapat pada tumbuhan dari
emisi gas buang kendaraan bermotor.
INVENTARISASI JENIS-JENIS TANAMAN HIAS
DI KOMPLEK PERUMAHAN DOSEN DAN KAMPUS UNIVERSITAS SYIAH KUALA
ABSTRAK
Kata kunci : Inventarisasi
jenis-jenis tanaman hias
Telah dilakukan penelitian tentang
“Inventarisasi Jenis-jenis Tanaman Hias Di Komplek Perumahan Dosen Dan Kampus
Universitas Syiah Kuala” Dilaksanakan pada tanggal 10 sampai dengan 22 Januari
2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tanaman hias yang
terdapat pada komplek perumahan dosen dan kampus Universitas Syiah Kuala.
Metode yang digunakan adalah metode survei, metode survei merupakan salah satu
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati secara langsung
dan mencatat semua jenis-jenis tanaman hias yang terdapat di lokasi penelitian.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah jenis-jenis tanaman hias yang
ada disekitar lokasi yang telah dipilih. Banyaknya sampel dalam penelitian ini
diambil dengan tehnik pengambilan sampel secara Purposive random sampling,
Lokasi pengambilan sampel dibagi kedalam 2 yaitu Komplek perumahan dosen dan
semua fakultas di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Sekitar Komplek perumahan
dosen pada stasiun I dusun timur di halaman depan seluas 180 m2, pada stasiun
II dusun barat halaman samping sebelah kanan seluas 100 m2, pada stasiun
III dusun selatan halaman samping sebelah kiri seluas seluas 150 m2, pada
stasiun IV dusun utara tengah halaman seluas 120 m2, pada stasiun V dusun
sederhana kiri dan kanan halaman seluas 100 m2, dan pada Kampus
Universitas Syiah Kuala semua halaman kampus seluas 9.815 m2. Hasil
penelitan pada komplek perumahan dosen ditemukan 72 familia 29
jenis , sedangkan jenis tanaman hias yang terdapat pada semua fakultas 26
familia 34 jenis. terdapat beberapa jenis tanaman hias yang populasi dan pola
penyebarannya tinggi,ada juga yang pola penyebarannya rendah, populasi
jenis-jenis tanaman hias yang tingkat penyebarannya tinggi yang terdapat pada
setiap lokasi pengamatan seperti Euphorbia (Euphorbiaceae), Bougenvil
(Bugenfilia spectabilis), Asoka (Ixora sp), Kamboja jepang (,Adenium
obesum), Anggrek (Dendrobium), Nenas kerang (Rhoe discolor), Aglonema (Aglonema
sp). Hal ini dapat disimpulkan bahwa banyak terdapat jenis-jenis tanaman hias
yang sudah digemari pada komplek perumahan dosen dan semua fakultas
Universitas Syiah Kuala.
PENGARUH BERBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP
PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIJI JAMBLANG ( Syzygium cumini L. )
ABSTRAK
Kata Kunci : media tanam,
perkecambahan, dan biji jamblang
Penelitian tentang Pengaruh Berbagai
Media Tanam Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Biji Jamblang (Syzygium
cumini L.) dilakukan sejak tanggal 06 September sampai 06 November 2010.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui media tanam yang sesuai untuk perkecambahan
dan pertumbuhan biji jamblang yang baik. Rancangan percobaan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 5
perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang dimaksud adalah P1 (Tanah tanpa
campuran), P2 (Tanah campur pasir), P3 (Tanah campur serbuk gergaji), P4 (Tanah
campur sekam padi), dan P5 (Tanah campur sabut kelapa). Parameter yang diamati
adalah persentase perkecambahan, waktu perkecambahan dan tinggi kecambah. Data
dianalisis dengan menggunakan ANAVA. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa
penggunaan berbagai media tanam yang berbeda berpengaruh terhadap persentase,
waktu perkecambahan dan tinggi kecambah. Berdasarkan pengamatan dan analisis
data menunjukkan bahwa media tanam campuran tanah dengan serbuk gergaji (P3)
sangat baik untuk media perkecambahan biji jamblang dan media tanam yang baik
untuk pertumbuhan tinggi kecambah adalah pada perlakuan tanah yang dicampur
dengan pasir (P2).
KEANEKARAGAMAN DAN POPULASI
SPERMATOPHYTA SEBAGAI GREEN BELT PADA HUTAN PANTAI LAMPUUK KECAMATAN LHOKNGA
KABUPATEN ACEH BESAR
ABSTRAK
Kata kunci: Keanekaragaman
Spermatophyta, hutan pantai, sabuk hijau, green belt
Penelitian dengan judul
“Keanekaragaman dan Populasi Spermatophyta sebagai Green belt pada Hutan Pantai
Lampuuk Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar” telah dilakukan pada tanggal 29
Oktober sampai dengan 13 November 2010. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui indeks keanekaragaman spesies Spermatophyta dan green belt di Pantai
Lampuuk Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Metode sampling menggunakan
metode garis berpetak. Hasil penelitiannya ditemukan 33 jenis Spermatophyta
mencakup 20 familia. Sedangkan spesies yang dominan dan hadir pada setiap
lokasi penelitian adalah Cynodon dactylon, Axonopus compressus, Calotropis
gigantea dan Cyperus rotundus. Secara keseluruhan indeks keanekaragaman (H’)
kawasan pantai Lampuuk adalah 3 yang berarti keanekaragamannya termasuk
kategori tinggi. Vegetasi pohon yang dominan menyusun kawasan pantai Lampuuk
adalah Casuarina equisetifolia dan Acasia auriculiformis.