Ada tiga tingkat utama dari fungsi SSP:
1. Sumsum tulang belakang (spinal cord). Memproses refleks, mengirimkan impuls saraf ke dan dari otak.
2. Batang otak (brainstem). Menerima input sensorik dan mengawali output motorik, mengontrol proses kelangsungan hidup (misalnya, respirasi, sirkulasi, pencernaan)
3. Otak besar (serebrum) dan korteks serebral. Memproses, mengintegrasikan, dan menganalisis informasi; terlibat dengan tingkat tertinggi kognisi, mengawali gerakan secara sadar, persepsi sensorik, dan bahasa Otak.
Otak adalah organ yang sangat kompleks. Mengandung sekitar 100 miliar neuron dan prosesus neuronal dan sinapsis tak terhitung jumlahnya. Otak terdiri dari empat komponen utama: otak besar (serebrum), otak kecil [serebelum (cerebellum)], diensefalon, dan batang otak (brainstem) (gambar 12). Otak manusia mencapai 2% dari keseluruhan berat tubuh, mengkonsumsi 25% oksigen dan menerima 1,5% curah jantung. Tabel 3 menjelaskan bagianbagian otak dan fungsinya.
Bagian-bagian otak dan fungsinya
Batang otak (brainstem) Fungsinya Menghubungkan sumsum tulang belakang ke otak besar; terdiri dari medula oblongata, pons, dan otak tengah, dengan formasi reticular tersebar di ketiga daerah tersebut; memiliki banyak fungsi penting, seperti yang tercantum di bawah setiap subdivisi; merupakan lokasi inti saraf kranial.
Medula oblongata Fungsinya Jalur untuk traktus saraf asending dan desending; pusat untuk beberapa refleks penting (misalnya, denyut jantung dan kekuatan kontraksi, diameter pembuluh darah, pernapasan, menelan, muntah, batuk, bersin, dan cegukan).
Pons Fungsinya Mengandung traktur saraf asending dan desending; menyampaikan informasi dari otak besar (serebrum) dan otak kecil (serebelum); pusat refleks; membanyu medula mengontrol pernapasan.
Otak tengah (midbrain) Fungsinya Mengandung traktur saraf asending dan desending; mengrimkan impuls saraf sensorik dari sumsum tulang belakang ke talamus dan impuls saraf motorik dari otak ke sumsum tulang belakang. Mengandung pusat refleks yang menggerakkan bola mata, kepala, dan leher dalam menanggapi rangsangan visual dan pendengaran.
Formasi retikuler Fungsinya Tersebar di seluruh batang otak; mengontrol banyak aktivitas batang otak, termasuk kontrol motorik, persepsi nyeri, kontraksi ritme, dan siklus tidur-bangun; Mempertahankan kewaspadaan kortikal otak [sistem pengaktivasi retikuler (reticular activating system). Koordinasi makan dan bernapas
Otak kecil (serebelum) Fungsinya Mengontrol gerakan otot dan tonus; mengatur keseimbangan dan postur yang tepat; mengatur tingkat gerakan yang disengaja; terlibat dalam keterampilan pembelajaran motorik. Berkontribusi terhadap perencanaan, pemrograman.
Diensefalon Fungsinya Menghubungkan batang otak ke otak besar; memiliki banyak fungsi pengiriman impuls dan homeostasis, seperti yang tercantum di bawah setiap subdivisi.
Talamus Fungsinya Pusat pengiriman impuls sensorik utama. Menerima dan menyampaikan impuls saraf sensorik (kecuali bau) ke otak dan impuls saraf motorik ke pusat otak yang lebih rendah.
Hipotalamus Fungsinya Mempengaruhi mood dan gerakan. Memberikan kesadaran penuh terhadap nyeri, sentuhan, tekanan, dan suhu. Pusat integrasi utama dari sistem saraf otonom. Mengatur suhu tubuh (termoregulator), asupan makanan, keseimbangan air dan mineral, denyut jantung dan tekanan darah rasa haus, lapar, pengeluaran urin, dan respon seksual. Mempengaruhi perilaku dan emosi. Terlibat dalam siklus tidur-bangun dan emosi kemarahan dan ketakutan. Mengatur fungsi dari kelenjar hipofisis.
Epitalamus Fungsinya Mengandung inti yang merespon terhadap stimulasi penciuman dan mengandung kelenjar pineal yang memproduksi hormon melatonin.
Otak besar (serebrum) Inti basal Fungsinya Mengontrol persepsi sadar, pikiran, dan aktivitas motorik sadar; bisa mengabaikan kebanyakan sistem lainnya. Mengontrol aktivitas otot dan postur; umumnya menghambat gerakan yang tidak disengaja saat istirahat.
Sistem limbik Fungsinya Respon otonom terhadap bau, motivasi, emosi, mood, memori, dan fungsi lainnya.
Kedua belahan otak besar (serebrum) terdiri dari empat lobus:
1. Lobus frontal
2. Lobus parietal
3. Lobus oksipital
4. Lobus temporal
Fungsi Lobus dari Koreteks Serebral
Lobus Fungsi
1. Lobus Frontal
a. Gerakan sadar (volunter) otot rangka
b. Kemampuan berbicara
c. Kemampuan intelektual, kepribadian, penilaian, dan perilaku yang lebih tinggi
2. Lobus Parietal
a. Pemrosesan dan integrasi informasi somatosensori
b. Memahami bahasa lisan dan tertulis
c. Merumuskan pola berbicara logis (atau menulis) untuk mengekspresikan pikiran dan emosi
1. Sumsum tulang belakang (spinal cord). Memproses refleks, mengirimkan impuls saraf ke dan dari otak.
2. Batang otak (brainstem). Menerima input sensorik dan mengawali output motorik, mengontrol proses kelangsungan hidup (misalnya, respirasi, sirkulasi, pencernaan)
3. Otak besar (serebrum) dan korteks serebral. Memproses, mengintegrasikan, dan menganalisis informasi; terlibat dengan tingkat tertinggi kognisi, mengawali gerakan secara sadar, persepsi sensorik, dan bahasa Otak.
Otak adalah organ yang sangat kompleks. Mengandung sekitar 100 miliar neuron dan prosesus neuronal dan sinapsis tak terhitung jumlahnya. Otak terdiri dari empat komponen utama: otak besar (serebrum), otak kecil [serebelum (cerebellum)], diensefalon, dan batang otak (brainstem) (gambar 12). Otak manusia mencapai 2% dari keseluruhan berat tubuh, mengkonsumsi 25% oksigen dan menerima 1,5% curah jantung. Tabel 3 menjelaskan bagianbagian otak dan fungsinya.
Bagian-bagian utama otak manusia dan Fungsinya Lengkap |
Bagian-bagian otak dan fungsinya
Batang otak (brainstem) Fungsinya Menghubungkan sumsum tulang belakang ke otak besar; terdiri dari medula oblongata, pons, dan otak tengah, dengan formasi reticular tersebar di ketiga daerah tersebut; memiliki banyak fungsi penting, seperti yang tercantum di bawah setiap subdivisi; merupakan lokasi inti saraf kranial.
Medula oblongata Fungsinya Jalur untuk traktus saraf asending dan desending; pusat untuk beberapa refleks penting (misalnya, denyut jantung dan kekuatan kontraksi, diameter pembuluh darah, pernapasan, menelan, muntah, batuk, bersin, dan cegukan).
Pons Fungsinya Mengandung traktur saraf asending dan desending; menyampaikan informasi dari otak besar (serebrum) dan otak kecil (serebelum); pusat refleks; membanyu medula mengontrol pernapasan.
Otak tengah (midbrain) Fungsinya Mengandung traktur saraf asending dan desending; mengrimkan impuls saraf sensorik dari sumsum tulang belakang ke talamus dan impuls saraf motorik dari otak ke sumsum tulang belakang. Mengandung pusat refleks yang menggerakkan bola mata, kepala, dan leher dalam menanggapi rangsangan visual dan pendengaran.
Formasi retikuler Fungsinya Tersebar di seluruh batang otak; mengontrol banyak aktivitas batang otak, termasuk kontrol motorik, persepsi nyeri, kontraksi ritme, dan siklus tidur-bangun; Mempertahankan kewaspadaan kortikal otak [sistem pengaktivasi retikuler (reticular activating system). Koordinasi makan dan bernapas
Otak kecil (serebelum) Fungsinya Mengontrol gerakan otot dan tonus; mengatur keseimbangan dan postur yang tepat; mengatur tingkat gerakan yang disengaja; terlibat dalam keterampilan pembelajaran motorik. Berkontribusi terhadap perencanaan, pemrograman.
Diensefalon Fungsinya Menghubungkan batang otak ke otak besar; memiliki banyak fungsi pengiriman impuls dan homeostasis, seperti yang tercantum di bawah setiap subdivisi.
Talamus Fungsinya Pusat pengiriman impuls sensorik utama. Menerima dan menyampaikan impuls saraf sensorik (kecuali bau) ke otak dan impuls saraf motorik ke pusat otak yang lebih rendah.
Hipotalamus Fungsinya Mempengaruhi mood dan gerakan. Memberikan kesadaran penuh terhadap nyeri, sentuhan, tekanan, dan suhu. Pusat integrasi utama dari sistem saraf otonom. Mengatur suhu tubuh (termoregulator), asupan makanan, keseimbangan air dan mineral, denyut jantung dan tekanan darah rasa haus, lapar, pengeluaran urin, dan respon seksual. Mempengaruhi perilaku dan emosi. Terlibat dalam siklus tidur-bangun dan emosi kemarahan dan ketakutan. Mengatur fungsi dari kelenjar hipofisis.
Epitalamus Fungsinya Mengandung inti yang merespon terhadap stimulasi penciuman dan mengandung kelenjar pineal yang memproduksi hormon melatonin.
Otak besar (serebrum) Inti basal Fungsinya Mengontrol persepsi sadar, pikiran, dan aktivitas motorik sadar; bisa mengabaikan kebanyakan sistem lainnya. Mengontrol aktivitas otot dan postur; umumnya menghambat gerakan yang tidak disengaja saat istirahat.
Sistem limbik Fungsinya Respon otonom terhadap bau, motivasi, emosi, mood, memori, dan fungsi lainnya.
Area sistem limbic |
1. Lobus frontal
2. Lobus parietal
3. Lobus oksipital
4. Lobus temporal
Fungsi Lobus dari Koreteks Serebral
Lobus Fungsi
1. Lobus Frontal
a. Gerakan sadar (volunter) otot rangka
b. Kemampuan berbicara
c. Kemampuan intelektual, kepribadian, penilaian, dan perilaku yang lebih tinggi
2. Lobus Parietal
a. Pemrosesan dan integrasi informasi somatosensori
b. Memahami bahasa lisan dan tertulis
c. Merumuskan pola berbicara logis (atau menulis) untuk mengekspresikan pikiran dan emosi