Modul PKP Berbasis Zonasi BiologiTahun 2019.
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. Peningkatan Kompetensi Pembelajaran merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berfokus pada upaya mencerdaskan peserta didik melalui pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi. Program berbasis zonasi ini dilakukan mengingat luasnya wilayah Indonesia dan kualitas pendidikan yang belum merata, sehingga peningkatan pendidikan dapat berjalan secara masif, merata, dan tepat sasaran. Modul PKP Berbasis Zonasi BiologiTahun 2019 Terdiri dari Keanekaragan Hayati dan Ekosistem, Bakteri dan Jamur, Sistem dan Fungsi Jaringan, Sistem Organ Pada Manusia, Sel, Genetika, Bioteknologi.
Paket unit pembelajaran ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS). Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar. Sasaran Program PKB melalui PKP berbasis zonasi ini adalah seluruh guru di wilayah NKRI yang tergabung dalam komunitas guru sesuai bidang tugas yang diampu di wilayahnya masing-masing. Komunitas guru dimaksud meliputi kelompok kerja guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK).
Paket Unit Pembelajaran Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi ini dapat diselesaikan. Paket Unit Pembelajaran ini disusun berdasarkan analisis Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian serta analisis Ujian Nasional (UN).
Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa peserta didik masih lemah dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) seperti menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi. Hasil tersebut ternyata selaras dengan capaian PISA (Programme for International Student Assessment) maupun TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study). Oleh karena itu, perserta didik harus dibiasakan dengan pembelajaran dan soalsoal yang berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi agar meningkat kemampuan berpikir kritisnya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas lulusan peserta didik dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. Program ini dikembangkan dengan menekankan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan pemerataan mutu pendidikan, maka pelaksanaan Program PKP dilakukan dengan mempertimbangkan aspek kewilayahan (Zonasi). Melalui zonasi ini, pengelolaan komunitas guru seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA/SMK dan SLB, dan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) dilaksanakan dengan memperhatikan keragaman mutu pendidikan.
Dibawah ini adalah Modul PKP Biologi SMA Tahun 2019.
Modul PKP Berbasis Zonasi Biologi Keanekaragan Hayati dan Ekosistem
Modul PKP Berbasis Zonasi Biologi Bakteri dan Jamur
Modul PKP Berbasis Zonasi Biologi Sistem dan Fungsi Jaringan
Modul PKP Berbasis Zonasi Biologi Sistem Organ Pada Manusia
Modul PKP Berbasis Zonasi Biologi Sel
Modul PKP Berbasis Zonasi Biologi Genetika
Modul PKP Berbasis Zonasi Biologi Bioteknologi
Terima Kasih Telah berkunjung di blog kami. Semoga Bermanfaat untuk kita semua.
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. Peningkatan Kompetensi Pembelajaran merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berfokus pada upaya mencerdaskan peserta didik melalui pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi. Program berbasis zonasi ini dilakukan mengingat luasnya wilayah Indonesia dan kualitas pendidikan yang belum merata, sehingga peningkatan pendidikan dapat berjalan secara masif, merata, dan tepat sasaran. Modul PKP Berbasis Zonasi BiologiTahun 2019 Terdiri dari Keanekaragan Hayati dan Ekosistem, Bakteri dan Jamur, Sistem dan Fungsi Jaringan, Sistem Organ Pada Manusia, Sel, Genetika, Bioteknologi.
Paket unit pembelajaran ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS). Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar. Sasaran Program PKB melalui PKP berbasis zonasi ini adalah seluruh guru di wilayah NKRI yang tergabung dalam komunitas guru sesuai bidang tugas yang diampu di wilayahnya masing-masing. Komunitas guru dimaksud meliputi kelompok kerja guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK).
Paket Unit Pembelajaran Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi ini dapat diselesaikan. Paket Unit Pembelajaran ini disusun berdasarkan analisis Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian serta analisis Ujian Nasional (UN).
Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa peserta didik masih lemah dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) seperti menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi. Hasil tersebut ternyata selaras dengan capaian PISA (Programme for International Student Assessment) maupun TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study). Oleh karena itu, perserta didik harus dibiasakan dengan pembelajaran dan soalsoal yang berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi agar meningkat kemampuan berpikir kritisnya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas lulusan peserta didik dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. Program ini dikembangkan dengan menekankan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan pemerataan mutu pendidikan, maka pelaksanaan Program PKP dilakukan dengan mempertimbangkan aspek kewilayahan (Zonasi). Melalui zonasi ini, pengelolaan komunitas guru seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA/SMK dan SLB, dan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) dilaksanakan dengan memperhatikan keragaman mutu pendidikan.
Dibawah ini adalah Modul PKP Biologi SMA Tahun 2019.
Modul PKP Berbasis Zonasi Biologi Keanekaragan Hayati dan Ekosistem
Modul PKP Berbasis Zonasi Biologi Bakteri dan Jamur
Modul PKP Berbasis Zonasi Biologi Sistem dan Fungsi Jaringan
Modul PKP Berbasis Zonasi Biologi Sistem Organ Pada Manusia
Modul PKP Berbasis Zonasi Biologi Sel
Modul PKP Berbasis Zonasi Biologi Genetika
Modul PKP Berbasis Zonasi Biologi Bioteknologi
Terima Kasih Telah berkunjung di blog kami. Semoga Bermanfaat untuk kita semua.