Rangkuman - Rangkuman Sejarah Kelas 10 Tentang Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia.
BAB 4
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
Proses pembentukan bumi :
1. Zaman arkhaikum : Belum ada kehidupan disebabkan bumi masih panas & merupakan bola gas panas yang berputar pada porosnya
2. Zaman paleozoikum :
Zaman ketika terdapat kehidupan makhluk pertama di bumi
Disebut juga zaman primer (karena untuk pertama kalinya ada kehidupan)
Terbagi menjadi beberapa tahap kehidupan :
1. Cambrium : Kehidupan amat primitif seperti kerang dan ubur-ubur
2. Silur : Hewan bertulang belakang seperti ikan
3. Devon : Binatang jenis amfibi tertua
4. Carbon : Binatang merayap jenis reptil
5. Perm : Hewan darat, ikan air tawar dan amfibi
3. Zaman mesozoikum :
Zaman sekunder (zaman hidup kedua), disebut juga zaman reptil sebab muncul reptil besar seperti dinosaurus dan atlantosaurus
Terbagi menjadi 3 :
1. Trias : Ikan, amfibi dan reptil
2. Jura : Reptil dan sebangsa katak
3. Calcium : Burung pertama dan tumbuhan berbunga
Ikan di darat mengalami evolusi, siripnya menjadi kaki yang kuat, ekornya tumbuh semakin panjang, kepalanya yang semakin keras dan besar. Inilah yang kita kenal dengan nama dinosaurus, brontosaurus dan atlantosaurus
Dinosaurus pemakan tumbuhan kecuali Tyranosaurus
Brontosaurus besarnya 10x gajah
Reptil terbang seperti Pteranodon
4. Zaman neozoikum :
Zaman bumi baru (bumi sudah terbentuk sepenuhnya)
Terbagi menjadi :
1. Zaman tertier : Zaman hidup ketiga, makhluh hidup berupa binatang menyusui sejenis monyet & kera, reptil raksasa mulai lenyap, dan pada akhir zaman ini sudah ada jenis kera-manusia. Zaman ini ditandai dengan munculnya tenaga endogen yang dahsyat sehingga mematahkan kulit bumi
2. Zaman kuarter : Zaman hidup keempat, mulai muncul kehidupan manusia. Dibedakan menjadi :
Jenis-jenis manusia purba :
1. Meganthropus paleojavanicus : Ditemukan di Sangiran oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 dan 1941. Cirinya :
2. Pithecanthropus : Manusia kera. Fosilnya banyak ditemukan di daerah Trinil, Perning (Mojokerto), Sangiran, dan kedungbrubus, Cirinya :
Beberapa jenis pithecanthropus :
Pithecantropus erectus (manusia kera berjalan tegak) : Ditemukan oleh E. Dubois di Kedungbrubus & Trinil. Memiliki ciri :
1. Berjalan tegak
2. Volume otaknya melebihi 900cc
3. Berbadan tegak dengan alat pengunyah yang kuat
4. Tinggi badannya sekitar 165-170 cm
5. Berat badannya sekitar 100 kg
6. Makanannya masih kasar dengan sedikit dikunyah
Pithecantropus robustus (manusia kera berahang besar) : Ditemukan di Sangiran oleh Weidenreich. Van Koeningswald menyebutnya pithecanthropus mojokertensis
Pithecanthropus dubuis (dubuis artinya meragukan) : Ditemukan oleh Von Koeningswald di Sangiran
Pithecanthropus soloensis (manusia kera dari solo) : Ditemukan oleh Von Koeningswald, Oppenoorth, dan Ter Haar di Ngandong
3. Homo : Artinya manusia. Merupakan jenis manusia purba yang paling maju dibandingkan yang lain. Ciri :
Jenis homo :
Homo wajakensis (manusia dari Wajak) : Ditemukan di Wajak oleh Von Rietschoten, kemudian diselidiki oleh E. Dubois. Termasuk ras Australoid dan bernenek moyang homo soloensis. Dimasukkan dalam Homo sapiens (manusia cerdas) sebab sudah mengenal upacara penguburan
Homo soloensis (manusia dari Solo) : Ditemukan oleh Ter Haar & Oppenoorth. Diselidiki oleh Von Koeningswald dan Weidenreich. Sudah bukan kera lagi, melainkan sudah manusia
Homo Sapiens (manusia cerdas) : Berasal dari zaman Holosen, bentuk tubuhnya menyerupai manusia sekarang. Sudah menggunakan akal dan memiliki sifat yang dimiliki manusia sekarang. Kehidupannya masih sederhana dan mengembara. Cirinya :
1. Volume otaknya 1000-1200 cc
2. Tinggi badan antara 130-210 cm
3. Otot tengkuk mengalami penyusutan
4. Alat kunyah dan gigi mengalami penyusutan
5. Muka tidak menonjol ke depan
6. Berdiri & berjalan tegak
7. Berdagu
Jenis homo sapiens di dunia terdiri dari subspesies yang menurunkan berbagai manusia :
Ras Mongoloid : Berciri kulit kuning, mata sipit, rambut lurus. Menyebar ke Asia Timur (Jepang, Cina, Korea, dan Asia Tenggara)
Ras Kaukasoid : Berkulit putih, tinggi, rambut lurus, dan hidung mancung. Penyebarannya ke Eropa, India utara, Yahudi, Arab, Turki, Asia Barat lainnya
Ras Negroid : Ciri berkulit hitam, rambut keriting, bibir tebal. Penyebarannya ke Australia, Papua, dan ke Afrika
BAB 4
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
Proses pembentukan bumi :
1. Zaman arkhaikum : Belum ada kehidupan disebabkan bumi masih panas & merupakan bola gas panas yang berputar pada porosnya
2. Zaman paleozoikum :
Zaman ketika terdapat kehidupan makhluk pertama di bumi
Disebut juga zaman primer (karena untuk pertama kalinya ada kehidupan)
Terbagi menjadi beberapa tahap kehidupan :
1. Cambrium : Kehidupan amat primitif seperti kerang dan ubur-ubur
2. Silur : Hewan bertulang belakang seperti ikan
3. Devon : Binatang jenis amfibi tertua
4. Carbon : Binatang merayap jenis reptil
5. Perm : Hewan darat, ikan air tawar dan amfibi
3. Zaman mesozoikum :
Zaman sekunder (zaman hidup kedua), disebut juga zaman reptil sebab muncul reptil besar seperti dinosaurus dan atlantosaurus
Terbagi menjadi 3 :
1. Trias : Ikan, amfibi dan reptil
2. Jura : Reptil dan sebangsa katak
3. Calcium : Burung pertama dan tumbuhan berbunga
Ikan di darat mengalami evolusi, siripnya menjadi kaki yang kuat, ekornya tumbuh semakin panjang, kepalanya yang semakin keras dan besar. Inilah yang kita kenal dengan nama dinosaurus, brontosaurus dan atlantosaurus
Dinosaurus pemakan tumbuhan kecuali Tyranosaurus
Brontosaurus besarnya 10x gajah
Reptil terbang seperti Pteranodon
4. Zaman neozoikum :
Zaman bumi baru (bumi sudah terbentuk sepenuhnya)
Terbagi menjadi :
1. Zaman tertier : Zaman hidup ketiga, makhluh hidup berupa binatang menyusui sejenis monyet & kera, reptil raksasa mulai lenyap, dan pada akhir zaman ini sudah ada jenis kera-manusia. Zaman ini ditandai dengan munculnya tenaga endogen yang dahsyat sehingga mematahkan kulit bumi
2. Zaman kuarter : Zaman hidup keempat, mulai muncul kehidupan manusia. Dibedakan menjadi :
- Zaman pleistosen (Diluvium) : Terjadi penurunan suhu drastis dan memunculkan zaman es (zaman glasial)
- Zaman holosen (Aluvium) : Zaman lahirnya jenis Homo Sapiens, yaitu jenis manusia seperti manusia sekarang
Jenis-jenis manusia purba :
1. Meganthropus paleojavanicus : Ditemukan di Sangiran oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 dan 1941. Cirinya :
- Memiliki tulang pipi yang tebal
- Memiliki otot rahang yang kuat
- Tidak memiliki dagu
- Memiliki tonjolan belakang yang tajam
- Memiliki tulang kening yang menonjol
- Memiliki perawakan tegap
- Memakan tumbuh-tumbuhan
- Hidup berkelompok dan berpindah-pindah
2. Pithecanthropus : Manusia kera. Fosilnya banyak ditemukan di daerah Trinil, Perning (Mojokerto), Sangiran, dan kedungbrubus, Cirinya :
- Memiliki rahang bawah yang kuat
- Memiliki tulang pipi yang tebal
- Keningnya menonjol
- Tulang belakang menonjol dan tajam
- Tidak berdagu
- Perawakan tegap, mempunyai tempat pelekatan oto tengkuk yang besar & kuat
- Memakan jenis tumbuhan
Beberapa jenis pithecanthropus :
Pithecantropus erectus (manusia kera berjalan tegak) : Ditemukan oleh E. Dubois di Kedungbrubus & Trinil. Memiliki ciri :
1. Berjalan tegak
2. Volume otaknya melebihi 900cc
3. Berbadan tegak dengan alat pengunyah yang kuat
4. Tinggi badannya sekitar 165-170 cm
5. Berat badannya sekitar 100 kg
6. Makanannya masih kasar dengan sedikit dikunyah
Pithecantropus robustus (manusia kera berahang besar) : Ditemukan di Sangiran oleh Weidenreich. Van Koeningswald menyebutnya pithecanthropus mojokertensis
Pithecanthropus dubuis (dubuis artinya meragukan) : Ditemukan oleh Von Koeningswald di Sangiran
Pithecanthropus soloensis (manusia kera dari solo) : Ditemukan oleh Von Koeningswald, Oppenoorth, dan Ter Haar di Ngandong
3. Homo : Artinya manusia. Merupakan jenis manusia purba yang paling maju dibandingkan yang lain. Ciri :
- Berat badan kira-kira 30-150 kg
- Volume otaknya lebih dari 1350 cc
- Alatnya dari batu dan tulang
- Berjalan tegak
- Muka & hidung lebar
- Mulut masih menonjol
Jenis homo :
Homo wajakensis (manusia dari Wajak) : Ditemukan di Wajak oleh Von Rietschoten, kemudian diselidiki oleh E. Dubois. Termasuk ras Australoid dan bernenek moyang homo soloensis. Dimasukkan dalam Homo sapiens (manusia cerdas) sebab sudah mengenal upacara penguburan
Homo soloensis (manusia dari Solo) : Ditemukan oleh Ter Haar & Oppenoorth. Diselidiki oleh Von Koeningswald dan Weidenreich. Sudah bukan kera lagi, melainkan sudah manusia
Homo Sapiens (manusia cerdas) : Berasal dari zaman Holosen, bentuk tubuhnya menyerupai manusia sekarang. Sudah menggunakan akal dan memiliki sifat yang dimiliki manusia sekarang. Kehidupannya masih sederhana dan mengembara. Cirinya :
1. Volume otaknya 1000-1200 cc
2. Tinggi badan antara 130-210 cm
3. Otot tengkuk mengalami penyusutan
4. Alat kunyah dan gigi mengalami penyusutan
5. Muka tidak menonjol ke depan
6. Berdiri & berjalan tegak
7. Berdagu
Jenis homo sapiens di dunia terdiri dari subspesies yang menurunkan berbagai manusia :
Ras Mongoloid : Berciri kulit kuning, mata sipit, rambut lurus. Menyebar ke Asia Timur (Jepang, Cina, Korea, dan Asia Tenggara)
Ras Kaukasoid : Berkulit putih, tinggi, rambut lurus, dan hidung mancung. Penyebarannya ke Eropa, India utara, Yahudi, Arab, Turki, Asia Barat lainnya
Ras Negroid : Ciri berkulit hitam, rambut keriting, bibir tebal. Penyebarannya ke Australia, Papua, dan ke Afrika