Nilai dalam Ilmu
Pengetahuan Sosial
Apakah yang dimaksud dengan
nilai? Apa fungsi nilai bagi masyarakat? Kenapa nilai menjadi penting
dalam pembelajaran IPS? Pertanyaan-pertanyaan ini tentu saja bermanfaat
bagi kita untuk bisa memahami konsep nilai atau value(s) dan pentingnya
nilai dalam pembelajaran IPS.
Oleh karena itu, pembahasan
berikut akan berupaya paling tidak menjawab pertanyaan pertanyaan
diatas. Nilai dapat diartikan sebagai hal-hal yang penting atau berguna
bagi kemanusiaan (Poewadarminta, 1984). Nilai padanan kata bahasa
Inggrisnya adalah value. Sementara value sendiri artinya quality
of being useful or desireable (A.S. Hornby (1982:950).
Kenapa nilai itu penting dalam
kehidupan sosial kita dan bagaimana nilai dapat tertanam dalam diri
seorang anak? Batasan tentang nilai dapat mengacu kepada berbagai hal
seperti minat, kesukaan, pilihan, tugas, kewajiban agama, kebutuhan,
keamanan, hasrat, keengganan, daya tarik, dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan perasaan dari orientasi seleksinya (Pepper dalam
Soelaeman, 2005). Rumusan nilai dapat diperluas atau dipersempit.
Rumusan nilai yang luas dapat meliputi seluruh perkembangan dan
kemungkinan unsur-unsur nilai. Nilai juga merupakan ukuran untuk
menentukan apakah sesuatu itu baik atau buruk Sementara batasan nilai yang sempit
adalah adanya suatu perbedaan penyusunan antara apa yang dibutuhkan dan apa
yang diinginkan dengan apa yang seharusnya dibutuhkan. Nilai-nilai tersusun secara
hierarkis dan mengatur rangsangan kepuasan hati dalam mencapai tujuan kepribadiannya.
Kepribadian dari sistem sosio-budaya merupakan syarat dalam susunan
kebutuhan rasa hormat terhadap keinginan yang lain atau kelompok sebagai
suatu kehidupan sosial yang besar.
Nilai menurut Soebino (1986) adalah
pegangan hidup yang dijadikan landasan untuk melakukan sesuatu. Suatu
nilai baru dapat dipandang sebagai pegangan hidup apabila penganutnya
bersedia untuk melakukan suatu perbuatan kalau selaras dengan nilai itu
dan bersedia untuk melakukan segalanya demi nilai itu. Oleh karena itu,
betapapun suatu nilai tersebut sangat diyakini dan dihormati serta
dijunjung tinggi oleh penganut nilai itu, tetapi kalau penganutnya belum berani
untuk berkorban demi nilai yang diyakininya itu, maka nilai tersebut belum dapat
dikatakan sebagai pegangan hidup bagi penganutnya.
Dalam hidup dan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dan demi kualitas generasi muda
untuk menghadapi masa depan, maka nilai-nilai seperti yang akan
dijelaskan di bawah ini diperlukan untuk ditamamkan pada anak seperti
yang disampaikan Sumaatmadja (1984) berikut.
Nilai Edukatif
Salah satu tolok ukur
keberhasilan pelaksanaan pendidikan IPS, yaitu adanya perubahan perilaku
sosial anak didik ke arah yang lebih baik. Perilaku tersebut, meliputi
aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Peningkatan kognitif di
sini tidak hanya terbatas makin meningkatnya pengetahuan sosial, melainkan
pula peningkatan nalar sosial dan kemampuan mencari alternatifalternatif pemecahan
masalah sosial.
Nilai Praktis
Pembelajaran dan pendidikan
dianggap tidak memiliki makna yang baik, jika tidak memiliki nilai praktis.
Oleh karena itu, pokok bahasan IPS itu, jangan hanya tentang pengetahuan yang
konseptual-teoretis belaka melainkan juga digali dari kehidupan sehari-hari
yang memiliki nilai praktis, misalnya mulai dari lingkungan keluarga, di pasar,
di jalan, di tempat-tempat bermain dan seterusnya. Dengan demikian pembelajaran
dan pendidikan akan dapat diterapkan secara praktis dalam kehidupan sosial
anak sehari-hari.
Nilai Teoritis
Pembelajaran dan pendidikan IPS
tidak hanya menyajikan dan membahas kenyataan, fakta dan data yang
terlepas-lepas, melainkan dapat juga membahas yang lebih jauh dengan
menelaah keterkaitan aspek kehidupan sosial dengan aspek-aspek kehidupan
yang lainnya. Dengan demikian pembelajaran dan pendidikan IPS akan dapat
membina anak hari ini pada perjalanannya diarahkan untuk menjadi
generasi penerus di masa depan.
Nilai Filsafat
Pembahasan ruang lingkup IPS
dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan kemampuan anak
peserta didik. Dalam pembelajran IPS diharapkan dapat mengembangkan
kesadaran mereka selaku anggota masyarakat atau sebagai makhluk sosial.
Melalui proses yang demikian, anak ditumbuhkembangkan kesadaran dan
penghayatannya tentang keberadaannya mereka di tengah-tengah masyarakat,
dan lingkungan alam sekitarnya. Dari kesadaran keberadaan mereka ini,
lalu mereka disadarkana tentang peranannya mereka di masyarakat dan lingkungan
sekitar mereka.
Nilai Ketuhanan
Nilai ketuhanan merupakan nilai
untuk dapat menghayati sendiri tentang kenikmatan yang diperoleh kita sebagai
manusia. Kita sebagai manusia merupakan sebagai makhluk sosial yang berbeda
dengan makhluk-makhluk hidup ciptaan Yang Maha Kuasa, baik tumbuh-tumbuhan maupun
binatang. Kenikmatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa ini berupa akal pikiran yang
berkembang dan dapat ditumbukembangkan yang memungkinkan manusia mampu memenuhi
kebutuhannya dari sumber daya yang telah disediakan oleh-Nya. Kenikmatan kita sebagai
manusia yang mampu menguasai IPTEK, menjadi landasan kita untuk mendekatkan
diri dan meningkatkan Iman dan Takwa (IMTAQ) kepada-Nya